Partisipasi masyarakat terhadap Gerakan Jumpa Bersama masih rendah

id Partisipasi masyarakat terhadap Gerakan Jumpa Bersama masih rendah,Sampah,Kebersihan,Demam berdarah,Seruyan,Kuala Pembuang

Partisipasi masyarakat terhadap Gerakan Jumpa Bersama masih rendah

Sejumlah ASN Pemerintah Kabupaten Seruyan membersihkan sampah di Kuala Pembuang saat Gerakan Jumpa Bersama baru-baru ini. (Foto Protokol Pemerintah Kabupaten Seruyan)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Partisipasi masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dalam Gerakan Jumat Minggu Pertama Bersih atau Jumpa Bersama, masih sangat rendah.

"Selama ini masyarakat banyak yang hanya menjadi penonton dan bukan sebagai pelaku. Padahal kami sudah mengajak mereka untuk berpartisipasi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Seruyan Priyo Widagdo di Kuala Pembuang, Selasa.

Gerakan Jumpa Bersama sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Seruyan tentang gerakan revolusi mental agar lingkungan bersih dan hijau serta terciptanya kebersamaan dari semua pihak. Kegiatannya meliputi aparatur dari pemerintah kabupaten, lembaga vertikal maupun masyarakat.

Banyak tanggapan negatif diterima pemerintah kabupaten dari oknum warga. Mereka beranggapan bahwa pembersihan lingkungan menjadi kewajiban aparatur.

"Beragam penolakan saya temui di lapangan, bahkan ada diantaranya yang menyebut gerakan ini proyek yang hanya menguntungkan pihak tertentu. Padahal semuanya dilakukan secara sukarela," ungkapnya.

Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga sudah sewajarnya pembersihan dilakukan semua pihak secara bergotong royong. Apalagi jika sasarannya berupa fasilitas umum, tentu akan memberatkan jika hanya dilakukan seorang diri.

Priyo menjelaskan, minimal seseorang dapat bertanggung jawab dengan lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya. Apabila hal itu dilakukan dengan baik, tentu sampah tidak akan menjadi sebuah permasalahan di masyarakat.

Jika lingkungan tidak bersih akibat sampah yang berhamburan, maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan dampak negatifnya dapat mengganggu kesehatan manusia melalui penyakit, diantaranya demam berdarah dengue atau DBD.

"Menjaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban semua orang. Untuk itu kami harap masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini," ujarnya.

Menjelang musim hujan ini, kegiatan pembersihan lingkungan harus ditingkatkan, seperti pembersihan saluran air atau drainase agar bebas dari berbagai macam sampah yang dapat menghambat fungsinya.

Dia berharap masyarakat turut serta menyukseskan Gerakan Jumpa Bersama, sehingga tercipta lingkungan bersih dan sehat bagi semua orang yang ada di Seruyan.