Pemkab Kotim diminta libatkan organisasi kepemudaan

id Pemkab Kotim diminta libatkan organisasi kepemudaan,OKP,AMPI,Sumpah Pemuda,Riskon Fabiansyah,Eko Syailendra

Pemkab Kotim diminta libatkan organisasi kepemudaan

Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah atau akrab disapa Eko Syailendra. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diharapkan meningkatkan pembinaan dan pelibatan organisasi kepemudaan agar generasi muda bisa berkontribusi lebih besar lagi kepada daerah dan masyarakat.

"OKP (organisasi kepemudaan) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa dibaratkan seorang anak, sedangkan pemerintah daerah diibaratkan orangtua. Sebuah kewajaran ketika seorang anak mengingatkan orangtuanya sendiri ketika orangtuanya alpa, karena saya yakin seyakin-yakinnya, tak ada orangtua di dunia ini yang tega menelantarkan dan melupakan anaknya," kata Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.

Menurut pria akrab disapa Eko Syailendra, OKP menjadi wadah berhimpun generasi muda. Peran OKP sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber daya yang dimiliki bangsa dalam menjaga harmoni keberagaman ide dan gerakan pemuda seperti yang telah dicontohkan para pejuang kemerdekaan di masa lalu.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai wadah berhimpun OKP menjadi penyeimbang di antara harmoni perbedaan warna OKP. Ada 54 OKP yang berhimpun dengan platform agama, nasionalis dan kedaerahan.

Ada sekitar 20 OKP yang masih eksis memberikan warna terhadap perkembangan kehidupan kemasyarakatan dan kepemudaan, seperti PMII, HMI, IMM, NA, IPNU, IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, Peradah, PPMPAHK, BKPRMI, AMPI, AMPG dan lainnya.

OKP menjadi laboratorium bagi pemuda yang diharapakan kelak akan memegang tongkat estafet kepemimpinan suatu daerah. Pelibatan OKP sangat penting sebagai aktualisasi diri dan saluran untuk berkontribusi terhadap daerah dan masyarakat.

Riskon menyinggung pelaksanaan Ikrar Bersama Anak Bangsa dan peringatan Sumpah Pemuda ke-90 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dipusatkan di Sampit pada Minggu (28/10). Menurutnya, kemeriahan acara itu tidak serta merta menjadi bagian positif dari eksitensi pemuda dan OKP di Kotawaringin Timur pemerinrah daerah tidak melibatkan OKP dalam pelaksanaannya.

Riskon menilai, AMPI bahkan KNPI sendiri, hanya sebagai pelengkap dalam pesta besar para pemuda tersebut. Padahal kegiatan ini jelas-jelas menyangkut kepemudaan.

"Mungkin karena kue ulang tahunnya sudah dibuat dan tak ingin terlalu merepotkan para pemuda. Lagi-lagi hal itupun tak menyurutkan semangat kami kaum muda untuk sekedar hadir dan ambil bagian dalam suksesi agenda rutin yang kami anggap sakral yaitu Sumpah Pemuda," kata Pemuda Pelopor Bidang Kewirausahaan tahun 2009.

Riskon mengatakan, yang disampaikannya bukan untuk mengkritisi apa yang sudah terjadi, tetapi sebagai sarana saling merefleksi agar nantinya bisa menjadi pengingat. Apalagi, selama ini AMPI tidak ingin terlalu merepotkan pemerintah daerah yang sudah terlalu banyak pekerjaan dan tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih jauh Riskon mengaku bangga karena Kotawaringin Timur merupakan salah satu kabupaten yang menjadi barometer eksistensi kepemudaan di Kalimantan Tengah. Itu di antaranya ditandai dengan terpilihnya pemuda yaitu H Supian Hadi sebagai Bupati Kotawaringin Timur dua periode yaitu pada 2010 lalu dan kembali terpilih pada 2015.

Banyak asa yang diselipkan pada sosok pemimpin tokoh muda Kotim ini. Dengan latar belakang pemuda, Supian diharapkan mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa pemuda sudah selayaknya mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin daerah.

Penempatan pejabat, khususnya yang membidangi kepemudaan juga dinilai sudah tepat yaitu Najmi Fuadi sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Sosok tersebut sudah sangat dikenal dengan latar belakangnya dalam organisasi kepemudaan sehingga diharapkan sangat memahami bidang kepemudaan.