Kantor perusahaan sawit digeledah KPK, ini sikap Ketua DPRD Kotim

id DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur,Ketua DPRD Kotim,DPRD Kotim,Jhon Krisli ,kantor perusahaan sawit diperiksa kpk

Kantor perusahaan sawit digeledah KPK, ini sikap Ketua DPRD Kotim

Polisi menjaga ketat saat tim penyidik KPK masuk dan berada di kantor Sinarmas Group atau PT BAP di Jalan HM Arsyad Sampit, Selasa (30/10/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Jhon Krisli mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor perusahaan sawit yang diduga kuat melakukan suap terhadap oknum anggota DPRD Kalteng.

"Saya berharap kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPRD Kalteng bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik itu legislatif, eksekutif maupun pihak perusahaan sawit," katanya di Sampit, Selasa.

Jhon berharap, semua pihak untuk dapat mengambil hikmah dan pembelajaran terhadap kasus OTT tersebut agar kedepannya apa yang telah terjadi tidak terulang kembali nantinya.

"Kami berharap kejadian tersebut dapat memberikan efek jera, dan menjadi peringatakan terhadap seluruh anggota dewan, pemerintah maupun pengusaha," tambahnya.

Dirinya juga meminta kepada seluruh perusahaan sawit yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melengkapi seluruh persyaratakan perijinan yang di wajibkan.

"Bagi perusahaan sawit yang belum lengkap perizinannya agar segera melengkapai kewajibannya agar tidak masalah di kemudian hari, terutama mengenai masalah perizinan analisis dampak lingkungan (Amdal)," kata Jhon.

Sementara itu, penyidik KPK mendatangi kantor Sinarmas Group di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Selasa (30/10). Tim penyidik KPK tersebut diduga melakukan penggeledahan di kantor Sinarmas Grup tersebut untuk mencari barang bukti terkait kasus operasi tangkap tangan sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta pada Jumat (26/10) lalu. 

Rombongan penyidik KPK yang didampingi personel Polda Kalimantan Tengah dengan bersenjata lengkap tersebut, tiba di kantor Sinarmas Group Sampit  yang juga sering disebut kantor PT Binasawit Abadi Pratama berlokasi di Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekitar pukul 12.30 WIB.

Mereka menggunakan tujuh unit mobil dan dikawal polisi bersenjata lengkap. Begitu seluruh mobil rombongan memasuki halaman kantor yang tidak memiliki pelang nama perusahaan itu, pagar kantor langsung ditutup.

Polisi bersenjata lengkap langsung berpencar ke semua sudut lingkungan kantor itu sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. selain itu juga untuk melindungi tim penyedik KPK dalam melaksanakan tugasnya.

Puluhan wartawan yang meliput kinerja tim penyidik KPK dilarang masuk dan hanya diperkenankan berada di luar pagar kantor. Petugas keamanan meminta wartawan menunggu di luar pagar kantor dengan alasan tidak ada izin dari pimpinan perusahaan.

Sejak kedatangan tim penyidik KPK, suasan kantor Sinarmas Grup tampak terlihat tegang, bahkan tidak nampak satu pun karyawan di kantor itu keluar dari ruangan.

Sementara itu, beberapa orang yang diduga merupakan penyidik KPK, masuk dengan membawa koper. Koper-koper itu diperkirakan disiapkan untuk mengangkut jika ada berkas yang disita dari hasil penggeledahan di kantor tersebut.