Pengentasan kemiskinan di Kotim belum sesuai harapan

id Pengentasan kemiskinan di Kotim belum sesuai harapan,DPRD Kotim,Dani Rakhman

Pengentasan kemiskinan di Kotim belum sesuai harapan

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Dani Rakhman. (Foto istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dani Rakhman menilai, penanganan kemiskinan di daerah itu wajib menjadi prioritas pemerintah daerah.

"Pelaksanaan program penanganan kemiskinan harus maksimal karena program itu telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2016-2021," katanya di Sampit, Kamis.

Dani Rakhman menilai, program pemerintah daerah yang telah berjalan tiga tahun tersebut dianggap belum mampu menggambarkan komitmen untuk pengentasan kemiskinan.

"Saya katakan seperti itu karena kebijakan keuangan daerah lebih banyak diarahkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya," terangnya.

Belum berpihaknya anggaran untuk penanganan kemiskinan tersebut berdampak pada masih rendahnya penurunan angka kemiskinan di daerah.

"Kami sekedar mengingatkan pemerintah daerah karena penanggulangan kemiskinan termasuk dalam program prioritas agar kualitas hidup dan perekonomian masyarakat lebih baik," ucapnya.

Kemiskinan merupakan masalah yang multidimensi sehingga penanganannya tidak hanya menjadi target pemerintah daerah tetapi juga target nasional.

Kemiskinan akan mampu terselesaikan jika pemerintah berkomitmen penuh untuk menuntaskannya, mulai dari membuka lapangan pekerjaan, hingga pada melaksanakan program keahlian bagi masyarakat agar punya keterampilan.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur, H Muhammad Taufiq Mukri mengakui bahwa pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam menekan angka kemiskinan.

"Kami memang kesulitan menekan angka kemiskinan, namun pada intinya dalam tiga tahun terakhir angka kemiskinan cenderung mengalami penurun, meski angkanya tidak terlalu signifikan," jelasnya.

Pada tahun 2015 angka kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami penurunan sebesar 6,42 persen, tahun 2016 sebesar 6,32 persen, dan pada tahun 2017 menurun sebesar 6,24 persen.

"Jika kita cermati penurunan tingkat kemiskinan memang belum terlalu signifikan, namun kita akan terus berupaya, dan perlu lebih kerja keras lagi," katanya.

Taufiq mengatakan, berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS) bahwa jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur hingga Desember 2017 mencapai 446.094 jiwa.