Penduduk bekerja di Kalteng setahun terakhir meningkat 78,29 ribu

id kalimantan tengah,jumlah pengangguran kalteng 2018,jumlah pekerja di kalteng tahun 2018,kepala bps kalteng,hanif yahya

Penduduk bekerja di Kalteng setahun terakhir meningkat 78,29 ribu

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya (kiri) memaparkan kondisi perkembangan tenaga kerja Provinsi Kalteng pada Agustus 2018, di Palangka Raya, Senin (5/11/18). (Foto BPS Kalteng)

Menariknya, orang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja
Palangka Raya ( Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat penduduk bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustur 2018 sebanyak 1,301 juta orang, meningkat sekitar 78,29 ribu dibanding Agustus 2017 hanya berkisar 1,222 juta orang.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2018 pun menjadi 70,03 persen atau meningkat 2,29 persen dibanding Agustus 2017, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Senin.

"Meski begitu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kalteng untuk tahun ini masih sebanyak 54,40 ribu orang, meningkat sekitar 0,43 ribu orang dibanding Agustus 2017," tambahnya.

Dikatakan, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding di perdesaan. Pada Agustus 2018,
TPT di perkotaan sebesar 5,44 persen, sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,08 persen. Dibanding setahun yang lalu, terjadi peningkatan 0,22 persen pengangguran di perkotaan, tapi turun 0,55 persen di perdesaan.

Hanif mengatakan, dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2018, TPT untuk SMA/SMK paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 6,85 persen, disusul jenjang Diploma/Universitas sebesar 6,21 persen.

Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih, terutama pada tingkat pendidikan SMA/SMK dan Diploma/Universitas.

"Menariknya, orang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Itu dilihat dari TPT SD kebawah hanya 1,67 persen atau paling kecil diantara semua tingkat pendidikan," beber dia.

Dikatakan, kategori lapangan pekerjaan utama pada Agustus 2018, penduduk di Provinsi Kalteng paling banyak bekerja pada kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yakni 499,14 ribu orang atau 38,37 persen.

Kemudian kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 230,83 ribu orang atau 17,74 persen, serta kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 87,41 ribu orang atau 6,72 persen.

Namun, bila dilihat dari tren sektoral setahun terakhir, ada beberapa kategoli lapangan pekerjaan yang penyerapan tenaga kerjanya menurun. Kategori pertanian turun 1,77 persen, kontruksi 0,39 persen, jasa kesehatan dan sosial 0,27 persen, jasa perusahaan 0,13 persen, pertambangan dan penggalian 0,05 persen.

"Kategori lain yang mengalami penurunan yakni kategori jasa keuangan dan asuransi sekitar 0,02 persen, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang serta real estat turun 0,01 persen," demikian Hanif.