Bupati Barsel akui banyak arsip penting daerah hilang dan dicuri orang

id Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri,Bupati Barsel akui banyak arsip penting daerah hilang dan dicuri orang,pemkab barsel

Bupati Barsel akui banyak arsip penting daerah hilang dan dicuri orang

Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri saat diwawancarai sejumlah wartawan. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (Antaranews Kalteng) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri mengatakan banyak arsip penting milik Pemerintah Kabupaten setempat hilang dan dicuri orang.

"Arsip daerah banyak hilang, dicuri orang, dan kertas arsip tersebut dijual kepada para pedagang untuk membungkus barang dagangan," katanya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas pengelolaan arsip perangkat daerah, di Buntok, Kamis (8/11/18).

Menurut Eddy Raya, pada 2017 dan 2018 ini pernah melakukan sidak ke gudang arsip Sekretariat Daerah (Setda), dan ternyata gudang arsipnya terbuka, pintunya rusak, namun saat ini gudangnya sudah diperbaiki.

Ia sangat menyayangkan, karena banyak arsip-arsip penting hilang, dan dicuri orang, dan hilangnya arsip ini tentunya sangat merugikan bagi Kabupaten Barito Selatan.

"Sebab, apabila terjadi suatu permasalahan maka kita tidak bisa membuktikan lantaran arsip atau bukti tertulisnya sudah tidak ada lagi," ujar Eddy Raya Samsuri.

Untuk itu, ia sangat mengapresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan bimtek peningkatan kapasitas pengelolaan arsip perangkat daerah tersebut.

"Kegiatan ini sangat penting  bagi pemerintah daerah untuk menyeragamkan tata kearsipan yang dinamis, baik pengelolaan, penyimpanan, dan perawatan kearsipan dapat dilakukan secara berkala," kata dia.

Karena arsip merupakan alat komunikasi kedinasan, referensi dalam merumuskan kebijakan, dan alat bukti akuntabilitas penyelenggaraan negara yang pada saatnya nanti akan menjadi bahan pertanggungjawaban.

Selama ini lanjut dia, kesadaran akan arti pentingnya arsip bagi kelancaran tugas-tugas administrasi masih belum optimal, dan selain itu juga pola pikir , persepsi serta pemahaman tentang arsip masih belum tepat.

"Arsip hanya dipahami sebagai catatan sejarah, dan arsip belum dipahami sebagai bukti pertanggungjawaban sehingga pemahaman arsip masih kurang memadai," tambah Eddy Raya Samsuri.

Ia berharap melalui kegiatan ini pengelolaan arsip dinamis dapat menjadi perhatian khusus dalam peningkatan kualifikasi pelayanan publik serta dapat menumbuhkan kesadaran untuk mengelola arsip dengan baik, penuh tanggungjawab, dan akuntabel.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan, dan Kearsipan Barito Selatan, Agus Taruna mengatakan bimtek ini diikuti 40 orang pejabat pengelola kearsipan perangkat daerah.

Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini Kepala Subdirektorat Daerah I A, ANRI Jakarta, serta kepala Dinas Perpustakaan, dan Kearsipan Barito Selatan, dan Kasi Pembinaan, dan pengawasan Kearsipan Pada Dinas Perpustakaan, dan Arsip Kalimantan Tengah.

Ia menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman para petugas kearsipan mengenai pengelolaan arsip sesuai dengan klasifikasi.

"Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang kearsipan dilingkungan perangkat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan," ujarnya.

Hal tersebut agar pengelola kearsipan bisa lebih memahami, dan melaksanakan pengaturan, serta penyimpanan arsip sehingga mempermudah dalam menemukan arsipnya kembali.

"Selain itu juga dapat menerapkan teknis penatakelolaan arsip diseluruh perangkat daerah dengan kaidah, dan tujuan yang berlaku sesuai regulasi pusat maupun daerah," demikian kata Agus Taruna