Pemkab Seruyan buat buku sejarah perjuangan Kapten Mulyono

id kabupaten seruyan,hari pahlawan,peringatan hari pahlawan,buku sejarah perjuangan Kapten Mulyono,Kapten Mulyono,Bupati Seruyan,Yulhaidir

Pemkab Seruyan buat buku sejarah perjuangan Kapten Mulyono

Bupati Seruyan Yulhaidir (tiga dari kiri) saat memberikan bantuan sosial berupa bingkisan kepada keluarga atau ahli waris pejuang Seruyan, Kuala Pembuang, Sabtu, (10/11/2018). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Selama ini nama beliau kurang dimunculkan ke publik, maka melalui berbagai upaya ini masyarakat dapat benar-benar mengetahui dan mengenal nama beliau sebagai seorang pejuang
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, akan membuat buku sejarah perjuangan operasi intelijen Kapten Mulyono semasa perjuangannya melawan penjajah pada tahun 1946.

"Bekerjasama dengan pihak ketiga, kami berencana membuat buku sejarah perjuangan Kapten Mulyono yang akan dirilis pada tahun 2019 mendatang," kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Sabtu.

Hal ini ia sampaikan usai upacara peringatan Hari Pahlawan ke-73 di halaman Kantor Bupati Seruyan. Kegiatan ini diikuti jajaran FKPD, pimpinan organisasi perangkat daerah, veteran, ahli waris pejuang dan aparatur sipil negara (ASN).

Pembuatan buku sejarah perjuangan Kapten Mulyono bertujuan untuk mengenalkan sosok pahlawan serta pejuang Seruyan agar lebih dikenal dan diketahui oleh masyarakat.

Secara umum buku yang akan dibuat ini, menceritakan perjuangan Kapten Mulyono pada tahun 1946. Ia berhasil membentuk pasukan dan memperjuangkan kemerdekaan melalui pertempuran dengan penjajah asal Belanda hingga terjadi pertumpahan darah.

"Perjuangan tersebut terjadi di Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu dan hingga saat ini masih ditemui bukti-bukti sejarah perjuangan beliau," ujarnya memaparkan.

Apabila sudah dirilis, buku sejarah ini akan dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal di seluruh sekolah yang ada di Seruyan. Agar sejak dini anak-anak mengetahui siapa pejuang dari daerahnya dan bisa mengenal sosoknya dengan baik.

Yulhaidir menjelaskan, jika nantinya pihak keluarga atau ahli waris dari Kapten Mulyono serta masyarakat setuju, pihaknya ingin membangun patung pejuang Seruyan ini. Pembangunan patung dilakukan di tempat strategis, misalnya Bandara Kuala Pembuang.

"Selama ini nama beliau kurang dimunculkan ke publik, maka melalui berbagai upaya ini masyarakat dapat benar-benar mengetahui dan mengenal nama beliau sebagai seorang pejuang," tegasnya.

Baca juga: Pemerintah se-Kalteng perlu melaksanakan program rehab rumah veteran

Keberadaan patung Kapten Mulyono nantinya, diharapkan mampu menjadi kebanggaan masyarakat Seruyan hingga menjadi salah satu ikon atau 'landmark' daerah yang bisa dikenal luas layaknya milik daerah lain seperti patung pahlawan Pangeran Diponegoro.

Pada kegiatan ini pemerintah kabupaten juga memberikan bantuan sosial berupa bingkisan kepada keluarga maupun ahli waris pejuang Seruyan. Saat ini belum ada bantuan untuk pejuang yang diberikan secara berkelanjutan, diharapkan dapat direalisasikan melalui penganggaran yang memadai.

Baca juga: Penting bagi generasi milenial meneladani pahlawan