Pemkab Kotim yakinkan ada solusi gaji guru kontrak

id Pemkab Kotim yakinkan ada solusi gaji guru kontrak,APBD,Kotawaringin Timur,Sampit,DPRD,Bupati,Supian Hadi

Pemkab Kotim yakinkan ada solusi gaji guru kontrak

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi. (Foto Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi meminta guru kontrak tidak perlu resah soal polemik anggaran gaji tahun 2019 karena pemerintah daerah pasti akan mencari solusi dan tidak akan membiarkan guru kontrak bekerja tanpa digaji.

"Insya Allah teratasi. Jangankan gaji kontrak, masalah lain yang mendesak pun kami upayakan mencarikan solusinya, apalagi jika itu terkait anggaran gaji guru," kata Supian di Sampit, Sabtu.

Supian meyakinkan, pengusulan anggaran sudah melalui perhitungan dan pertimbangan matang. Tim juga mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan dana tak terduga sehingga tidak sampai terjadi masalah.

Dia mencontohkan, saat pemerintah memerintahkan membayar tunjangan hari raya (THR) untuk pegawai negeri sipil menjelang Hari Raya Idul Fitri pada Juni lalu, pemerintah kabupaten bisa mengatasinya, padahal saat itu banyak daerah lain yang kesulitan merealisasikannya.

Begitu pula anggaran untuk membayar gaji guru kontrak pada 2019, Supian yakin semua sudah dialokasikan. Jika dalam pembahasan anggaran terjadi perdebatan, dia menilai itu sebagai sebuah hal yang wajar.

"Saya yakin ini sudah dipersiapkan. Kami meminta guru tidak perlu resah soal ini. Pemerintah daerah pasti mencarikan solusinya," ujarnya lagi.

Informasi soal kemungkinan gaji guru kontrak tidak sepenuhnya terakomodir pada 2019 nanti, sebelumnya disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rimbun. Menurutnya, kelanjutan nasib para guru kontrak tersebut tidak jelas karena pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk membayar gaji guru kontrak tersebut.

"Berdasarkan laporan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur yang kami terima saat pembahasan APBD 2019, mereka hanya mampu menyiapkan anggaran untuk pembayaran gaji selama enam bulan di 2019 nanti, selebihnya masih belum diketahui kejelasannya," tambahnya.

Pagu anggaran yang diterima Dinas Pendidikan pada tahun 2019 sebesar Rp305 miliar. Setelah dipotong untuk belanja tidak langsung, anggaran tersebut tinggal sekitar Rp75 miliar.

Setelah dipergunakan untuk keperluan pembiayaan langsung lainnya, maka anggaran tersebut hanya tersisa sebesar Rp20 miliar. Dan sisa itulah yang dipergunakan untuk membayar gaji 2.500 guru kontrak yang ada di Kotawaringin Timur.

"Saya minta pemerintah daerah segera mencari dana talangan untuk menutup kekurangan anggaran di Dinas Pendidikan tersebut agar para guru kontrak pada 2019 nantinya bisa tetap menerima gaji," katanya.

Menurut Rimbun salah satu pemicunya adalah tersedotnya anggaran untuk pembiayaan program pembangunan tahun jamak yang menghabiskan biaya sebesar Rp200 miliar lebih setiap tahunnya.

Berdasarkan rancana kerja anggaran (RKA) yang telah ditetapkan, APBD 2019 Kabupaten Kotawaringin Timur disepakati sebesar Rp1,5 triliun. Jumlah tersebut diluar dana transfer berupa dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU), dana desa (DD), dana bagi hasil (DBH) dan lainnya jumlahnya mencapai Rp370 miliar lebih.