Bupati Eddy Raya ingin Kota Buntok sebagai kota transit

Buntok (Antaranews Kalteng) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri ingin menjadikan kota Buntok sebagai kota transit atau tempat persinggahan bagi warga dari sejumlah kabupaten yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

"Kita ingin menjadikan kota Buntok sebagai jalur alternatif persinggahan bagi warga Kabupaten yang berada di DAS Barito, bahkan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)," katanya saat acara kenal pamit Kapolres Barito Selatan AKBP Eka Syarif Nugraha Husen dengan Kapolres baru yakni AKBP Wahid Kurniawan, di Buntok, Sabtu (10/11/18). malam.

Ia mengatakan, pihaknya terus membangun sarana, dan prasarana agar kota Buntok ini nantinya bisa menjadi kota yang nyaman, dan aman untuk dikunjungi.

Eddy menambahkan, akan memperpanjang landasan pacu (runway) pada Bandara Sanggu Buntok dari 750 menjadi 1.500 meter.

Hal tersebut agar bisa disinggahi pesawat jenis Hercules, sehingga kedepannya dapat menjadi alternatif bagi warga dari Kabupaten lain yang bepergian melalui Bandara Sanggu Buntok.

"Kita juga mengimbau kepada para pengusaha agar dapat menanamkan modalnya untuk membangun hotel, dan restoran di daerah ini," kata Eddy Raya Samsuri.

Dengan adanya dukungan dari pihak swasta yang membangun hotel, dan restoran akan lebih memudahkan bagi para pengunjung yang singgah di kota Buntok yang berjuluk kota Batuah ini.

Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa di Kabupaten Barito Selatan ini memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA).

"Saat ini para investor juga telah menanamkan modalnya pada sektor perkebunan di wilayah Barito Selatan ini," kata dia.

Meskipun sektor perkebunan di Barito Selatan ini tertinggal sekitar 5 tahun dari kabupaten lainnya, namun dengan potensi yang ada, bupati optimistis akan mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain terutama dalam sektor perkebunan.

Acara kenal pamit Kapolres yang berlangsung di pendopo Rumah Jabatan Bupati tersebut dihadiri Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir.

Pada kegiatan itu juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), dan perwira dijajaran Polres setempat.