Unik, depo sampah di Sampit sekaligus jadi taman bermain

id Unik, depo sampah di Sampit sekaligus jadi taman bermain,Dinas lingkungan hidup,Sanggul lumban gaol,Kotim,Sampit,Duta lingkungan hidup

Unik, depo sampah di Sampit sekaligus jadi taman bermain

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur H Sanggul Lumban Gaol menyerahkan hadiah kepada sepasang peserta yang terpilih menjadi Duta Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur 2018, Sabtu (10/11/2018) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membangun tiga depo sampah yang sekaligus menjadi taman bermain, bahkan kafe yang menarik untuk dijadikan tempat santai bersama keluarga.

"Jadi depo sampah itu nanti jauh dari kesan kotor seperti yang dibayangkan orang. Depo sampah itu akan menjadi tempat pemilahan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir, dan di depo itu juga dibangun taman bermain anak, bahkan kafe," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur H Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Minggu.

Depo sampah dibangun di tiga lokasi yaitu samping swalayan di Jalan Sutoyo, eks Plasa Sampit Jalan MT Haryono dan Jalan Pelita Barat. Depo sampah di eks Plasa Sampit Jalan MT Haryono menjadi yang terbesar dari tiga depo sampah tersebut.

Pembangunan tiga depo sampah sedang berjalan dan diharapkan diresmikan pada Januari 2019. Lokasinya sengaja dekat dengan permukiman dan pusat perbelanjaan untuk memudahkan masyarakat membuang sampah sehingga bertahap meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan.

Depo sampah akan dilengkapi taman bermain, fasilitas internet gratis dan kafe atau kantin. Langkah ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah tidak akan menjadi masalah jika dikelola dengan baik, bahkan bisa membawa manfaat besar.

Tempat pembuangan akhir sampah di Jalan Jendral Sudirman km 14 Sampit juga akan dibangun taman bermain, tempat wisata, ruang terbuka hijau, sarana edukasi tentang lingkungan dan persampahan. Juga akan dibuat kebun kebun binatang kecil dan kolam pemancingan sehingga menjadi tempat yang menyenangkan bagi masyarakat.
 
"Tahun 2019 nanti juga akan beberapa lokasi ruang terbuka hijau yang peduli dan ramah anak sehingga masyarakat bisa membawa anak mereka bermain di taman tersebut. Kami ingin anak-anak sudah dikenalkan sejak dini dengan sampah sehingga mereka memahami bawa sampah juga bermanfaat jika dikelola dengan baik," tambah Sanggul.

Sementara itu, Sabtu (10/11) malam kemarin Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur menggelar final pemilihan Duta Lingkungan Hidup. Hasilnya, terpilih sepasang pelajar yang menjadi Duta Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur yang akan mewakili pada event serupa di tingkat provinsi.

Ada 36 pelajar yang mengikuti pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur tahun 2018. Mereka menjalani serangkaian tes dan penilaian yang dilaksanakan selama satu minggu.

Peserta pemilihan Duta Lingkungan Hidup diseleksi terkait keterampilan, pengetahuan, serta kemampuan bahasa dalam menyampaikan sesuatu berkaitan dengan lingkungan kepada masyarakat sehingga mereka dapat menyampaikan program pemerintah daerah kepada masyarakat dengan baik di kabupaten Kotawaringin Timur.

Duta Lingkungan Hidup akan menjadi juru bicara pada lingkungan masing-masing terkait dengan kebersihan, khususnya untuk menciptakan Sampit menjadi kota yang bersih dan nyaman sehingga mendukung kegiatan wisata sesuai dengan program pemerintah daerah yaitu menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata Kalimantan Tengah.