Pemkab Seruyan diminta perhatikan ahli waris pejuang

id Pemkab Seruyan diminta perhatikan ahli waris pejuang,Kuala pembuang,Hari pahlawan

Pemkab Seruyan diminta perhatikan ahli waris pejuang

Anggota DPRD Seruyan Bambang Yantoko (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah diminta kurang memberi perhatian terhadap keluarga ataupun ahli waris dari pejuang yang berjasa melawan dan mengusir penjajah di Seruyan.

"Pemerintah kabupaten harus segera memperhatikan masalah ini, karena jasa para pejuang terdahulu sangatlah besar hingga akhirnya kita semua bisa merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan Bambang Yantoko di Kuala Pembuang, Senin.

Perhatian yang harusnya diberikan pemerintah kepada ahli waris pejuang bisa diwujudkan melalui bantuan yang disalurkan secara rutin dalam skala waktu tertentu. Selain itu bantuan pendidikan kepada anak cucu yang telah ditinggalkan, sehingga masa depan mereka terjamin dengan baik.

Terlebih keluarga maupun ahli waris pejuang di Seruyan, umumnya berdomisili di daerah Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu dan kawasan sekitarnya. Jarak tempuh yang jauh dan akses yang sulit dilalui, tentu membuat mereka perlu mendapatkan perhatian khusus.

Sementara itu, Bambang juga mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mengisi pembangunan melalui berbagai kegiatan positif, sebagai langkah nyata meneruskan perjuangan pahlawan di masa lalu.

"Kalau dulu pejuang bertumpah darah hingga nyawa sebagai taruhannya, sekarang perjuangan masih terus berlanjut bagi bangsa kita hanya saja melalui cara berbeda," kata Bambang.

Tongkat estafet perjuangan dari pahlawan yang telah gugur masih harus diteruskan, melalui sumbangsih pemikiran berupa gagasan positif serta tenaga untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk di Kabupaten Seruyan.

Maju atau tidaknya pembangunan di negara ini, menjadi tanggung jawab dari semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, pekerja swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat serta generasi muda atau yang kini dikenal dengan sebutan generasi milenial.

Bambang menjelaskan, masyarakat di Seruyan jangan sampai memiliki pemikiran yang salah terhadap konsep pembangunan sebuah negara ataupun daerah. Apabila kerangka awal berpikirnya salah, maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.

"Jangan sampai masyarakat berpikir, sukses atau tidaknya pembangunan di suatu daerah hanyalah menjadi tanggung jawab pemerintah. Semua kalangan harus meluruskan pemikiran seperti ini, karena pembangunan adalah tanggung jawab semua pihak," tegasnya.

Masyarakat diajak berjuang melalui cara dan bidang masing-masing, sesuai kapasitas yang dimiliki. Diantaranya membuka lapangan kerja, mengukir prestasi yang dapat mengharumkan nama daerah maupun negara, hingga turut serta dalam upaya memberantas peredaran narkoba.