Banyak warga pedesaan di Seruyan minta pekerjaan ke Bupati

id kabupaten seruyan,bupati seruyan,Yulhaidir ,masyarakat seruyan minta pekerjaan

Banyak warga pedesaan di Seruyan minta pekerjaan ke Bupati

Bupati Seruyan Yulhaidir (Foto Protokol Pemerintah Kabupaten Seruyan)

sepakat melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan CSR di Seruyan
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, masih banyak yang meminta pekerjaan secara langsung kepada kepala daerah, saat kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan pemerintah kabupaten ke perdesaan.

"Banyak hal yang menjadi keluhan warga saat saya melakukan kunjungan kerja ke perdesaan, salah satu yang utama adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang berdomisili di sekitar area perusahaan perkebunan," kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Senin.

Pemerintah kabupaten berjanji segera menindaklanjuti permasalahan tersebut, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan. Bahkan saat ini komunikasi dengan pihak perusahaan sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat.

Pria yang disapa akrab Uhai itu menjelaskan, pihaknya meminta investor memerhatikan warga yang berdomisili di sekitar area perkebunan. Agar diprioritaskan untuk diterima bekerja, sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran perusahaan di desa.

"Kami sudah meminta perusahaan memprioritaskan warga sekitar area perkebunan untuk mendapatkan pekerjaan. Warga yang kami maksud adalah yang terkena dampak langsung terhadap aktivitas perkebunan, baik di ring satu ataupun dua," terangnya.

Hadirnya perusahaan perkebunan di Seruyan, sudah seharusnya memberi dampak positif terhadap peningkatan taraf hidup warga sekitarnya. Apabila hal ini belum terealisasi, maka perlu pembenahan dan evaluasi terhadap regulasi yang sedang berjalan.

Pemerintah kabupaten juga berencana melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau 'corporate social responsibility' (CSR), apakah sudah dilakukan dengan benar serta sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kalangan legislatif, dan sepakat melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan CSR di Seruyan, serta memastikan penyalurannya memang tepat sasaran," ungkapnya kepada awak media.

Melihat dari hasil laporan yang diterima Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Seruyan, penyerapan tenaga kerja lokal masih belum mencapai 20 persen dari total keseluruhan karyawan dari masing- masing perusahaan.

Pemerintah Kabupaten bersama DPRD setempat sedang melakukan pembahasan peraturan daerah tentang penyerapan tenaga kerja lokal dengan perbandingan 50:50 dengan jumlah tenaga kerja asal luar daerah.

Sebelum nantinya peraturan daerah ini selesai dibahas dan diterapkan, pemerintah kabupaten ingin meningkatkan kualitas dari sumber daya yang dimiliki tenaga kerja lokal, sehingga memenuhi standar kebutuhan dari pihak perusahaan.