Kalteng ingin Cak Imin pimpin PKB hingga periode yang akan datang

id PKB Kalteng,Kalteng ingin Cak Imin pimpin PKB hingga periode yang akan datang,Darwono

Kalteng ingin Cak Imin pimpin PKB hingga periode yang akan datang

Kader PKB Kota Palangka Raya, Darwono, S.Sos (kanan) saat foto bersama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (tengah) usai menghadiri kegiatan pembekalan caleg PKB se-Kalteng di Sampit, Sabtu (10/11/18).

Kami menilai, Ketua Umum PKB Cak Imin ini memiliki kepentingan yang sama yakni bersama-sama membangun kepentingan bangsa dan negara, namun tidak kerena kepentingan pribadi maupun kelompok dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Tengah menginginkan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, memimpin kembali sebagai ketua umun di periode yang akan datang.

"Kami menilai, Ketua Umum PKB Cak Imin ini memiliki kepentingan yang sama yakni bersama-sama membangun kepentingan bangsa dan negara, namun tidak kerena kepentingan pribadi maupun kelompok dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," kata kader PKB Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Darwono, S.Sos, Selasa.

Darwono mengatakan, Cak Imin yang memiliki nama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar ini, adalah sosok politikus yang mempunyai karakter, toleran, dan santun. Dia juga bisa berkoalisi dengan siapa saja asal sesuai dengan garis partai PKB dan kemaslahatan umat dan memiliki sifat yang tegas.

Selain itu, kata Darwono, Cak Imin dalam perjalanan politiknya dinilai rapi dan lengkap. Ia memulai karirnya dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri. Sosok inilah menjadi panutan politik bagi kader PKB dan sebagian besar warga NU.

"Kami berharap seluruh pengurus PKB baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota menginginkan, agar pak Cak Imin mampu memimpin kembali sebagai Ketum PKB di periode yang akan datang," tandas Darwono yang juga calon anggota DPRD Kota Palangka Raya, Dapil 2 Kelurahan Menteng dan Palangka itu.

Darwono mengakui, bahwa PKB tidak sekuat seperti partai yang ada, namun PKB hadir dan tetap konsisten sebagai alat partai pemersatu bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam menjelang pemilihan presiden 2019, kata Darwono, PKB adalah salah satu partai koalisi pengusung dalam mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Bukan hanya sebagai partai koalisi pengusung dalam mendukung pasangan capres-cawapres saja, PKB juga optimistis partainya mampu meraih minimal 100 kursi DPR RI pada pemilu 17 April 2019 nanti karena dukungan masyarakat terus meningkat," demikian mantan pensiunan ASN Pemkot Palangka Raya itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar optimistis partainya mampu meraih minimal 100 kursi DPR RI pada pemilu 17 April 2019 nanti.

"Minimal 100 kursi DPR RI. Kalau itu terwujud maka PKB bisa lebih bisa mewarnai Indonesia. Dukungan masyarakat juga terus menguat. Bahkan survei terakhir, PKB mampu melewati Partai Golkar," kata Muhaimin.

Dia memerintahkan seluruh pengurus, calon anggota legislatif dan kader untuk memperkuat soliditas dan terjun ke masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Saat ini Kalimantan Tengah belum mampu mendudukkan kadernya di DPR RI.

Muhaimin dengan serius meminta jajaran partainya untuk bekerja keras karena waktu efektif tersisa hanya sekitar empat bulan menuju pemilu. Kader PKB harus datang dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, sekaligus mensosialisasikan program.

Pengurus dan caleg harus kompak berbagi tugas agar tidak ada satu pun tempat pemungutan suara yang tidak ada suara PKB. Jika segenap elemen PKB bisa kompak, Muhaimin yakin kemenangan akan diraih.

Dia juga memerintahkan seluruh jajarannya mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial. Tujuannya agar PKB makin dikenal dan dicintai masyarakat sehingga dukungan akan meningkat.

"Selain itu, kerja keras harus dibarengi doa dan istighosah sehingga membawa manfaat bagi rakyat. Buat apa menang pemilu tapi tidak membawa manfaat untuk rakyat," demikian Muhaimin.