Pemkot Palangka Raya diminta awasi peredaran ayam

id dprd palangka raya,pemkot,pengawasan,perderan ,daging ayam

Pemkot Palangka Raya diminta awasi peredaran ayam

Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta pemerintah kota setempat meningkatkan pengawasan terhadap peredaran daging ayam ras di kota setempat.

"Kami minta Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota memperketat pengawasan peredaran daging ayam ras guna mengantisipasi penyebaran daging ayam mengandung bakteri atau penyakit," kata Sigit di Palangka Raya, Selasa.

Menurut dia, pengawasan itu harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Apalagi sebagian besar pasokan ayam ras di Palangka Raya didatangkan dari daerah luar.

"Pengawasan itu harus dilakukan saat ayam datang, kemudian lanjut lagi saat ayam disembelih sampai didistribusikan. Ini untuk memastikan daging yang beredar di pasaran benar-benar sehat," kata Sigit.

Pernyataan itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan itu saat dikonfirmasi terkait pernyataan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya terkait temuan daging ayam mengandung bakteri.

"Tugas pemerintah kota adalah mencari tahu asal usul ayam tersebut didatangkan dari mana, agar instansi terkait segera melakukan pengujian sampel kembali sesuai dugaan itu," kata Sigit.

Sigit menegaskan, apabila sumber pengambilan daging ayam ras tersebut sudah terdeteksi, maka bisa dilakukan tindakan untuk menghindarkan masyarakat dari ancaman penyakit. Caranya dengan memeriksa sampel ayam yang dipasok ke kota ini untuk memastikan tidak ada yang mengandung bibit penyakit.

"Permasalahan itu sepertinya sepele, namun jika dibiarkan, dikhawatirkan banyak masyarakat yang terserang penyakit. Kesehatan unggas yang masuk dan dipasarkan harus terjamin," kata Sigit.

Sebelumnya, Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Harry Maihadi melalui Kepala Bidang Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran, Sumardi meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli daging.

Dia menerangkan, dari sejumlah sampel daging yang diambil untuk dilakukan uji lab, ditemukan daging ayam yang terindikasi pencemaran mikroba yang berada di atas ambang batas.

"Agar terhindar dari daging yang terkontaminasi bakteri. Sebelum membeli perlu diperhatikan benar benar kondisi dagingnya, apakah masih segar atau sudah pucat. Perlu juga melihat kondisi dagingnya apakah masih terasa kenyal atau sudah lembek. Dalam memasak pun harus dipastikan benar-benar matang," katanya.