Kesehatan tetap menjadi prioritas pembangunan Kotim

id Kesehatan tetap menjadi prioritas pembangunan Kotim,Dinas Kesehatan,Rumah sakit,RSUD Murjani,Sampit,Bupati,Supian Hadi

Kesehatan tetap menjadi prioritas pembangunan Kotim

Bupati H Supian Hadi didampingi manajemen RSUD dr Murjani Sampit saat meninjau perkembangan pelayanan di rumah sakit itu, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi menegaskan, bidang kesehatan tetap menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan yang dijalankan hingga akhir periode kedua pemerintahan yang dipimpinnya.

"Anggaran bidang kesehatan selalu menjadi perhatian kami. Kami juga mengupayakan memenuhi kebutuhan dana sekitar Rp30 miliar untuk membiayai warga yang belum masuk JKN (jaminan kesehatan nasional) agar bisa dimasukkan dalam program jaminan kesehatan tersebut," kata Supian di Sampit, Selasa.

Pemerintah daerah terus meningkatkan sarana layanan kesehatan. Selain meningkatkan puskesmas menjadi layanan rawat inap, pemerintah daerah juga akan membangun rumah sakit baru agar pelayanan kesehatan makin mudah dijangkau oleh masyarakat.

Selain RSUD dr Murjani Sampit, saat ini juga ada Rumah Sakit Pratama H Supian Hadi Parenggean. Selain itu, beberapa puskesmas juga dijadikan rawat inap, di antaranya Puskesmas Baamang II.

Tahun 2019, pemerintah daerah akan mengoperasikan Rumah Sakit Pratama Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Selanjutnya dibangun rumah sakit serupa di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu dan Desa Sebabi Kecamatan Telawang.

Pembangunan rumah sakit pratama di empat penjuru wilayah Kotawaringin Timur, serta peningkatan puskesmas menjadi rawat inap, bertujuan agar masyarakat makin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga pasien tidak lagi menumpuk di RSUD dr Murjani Sampit. Langkah ini juga untuk memperkecil risiko kematian pasien darurat yang harus secepatnya mendapatkan bantuan petugas medis.

Supian menanggapi wajar kritikan dari DPRD terkait kualitas pelayanan kesehatan yang dijalankan pemerintah daerah. Selain memang merupakan tugas legislatif dalam pengawasan, kritikan itu juga untuk kebaikan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat.

Terkait perdebatan anggaran kesehatan di Dinas Kesehatan yang dinilai belum mencapai 10 persen dari APBD seperti yang ditetapkan dalam aturan, Supian yakin masalah itu akan menemukan titik temu. Pembahasan anggaran dilakukan bersama dengan niat yang sama untuk melayani masyarakat.

"Memang tugas DPRD mengawasi dan menyampaikan. Saya yakin bisa dan ada solusi. Apalagi, kawan-kawan di DPRD lebih memperhatikan masyarakat, terlebih dalam hal kesehatan Mungkin ada hal yang perlu dibahas lebih lanjut sehingga secara umum ditolak," kata Supian.

Supian mengapresiasi atas dukungan dan kontribusi besar yang diberikan DPRD dalam pembangunan daerah. Kekompakan semua pihak menjadi modal besar bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pembangunan Kotawaringin Timur.