Pemkab Seruyan diminta perbanyak program ekonomi kerakyatan

id Pemkab Seruyan diminta perbanyak program ekonomi kerakyatan,Kuala pembuang,DPRD Seruyan,Perkebunan,Karyawan

Pemkab Seruyan diminta perbanyak program ekonomi kerakyatan

Salah seorang warga Kuala Pembuang, berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga melalui usaha berjualan buah kelapa, Kuala Pembuang, Rabu, (14/11/2018). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, meminta pemerintah kabupaten memperbanyak program yang berpihak pada masyarakat.

"Program yang dibuat harus berdasarkan skala prioritas, yaitu memiliki dampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat di Seruyan," ujar salah seorang Anggota DPRD Seruyan Bambang Yantoko di Kuala Pembuang, Rabu.

Pemerintah kabupaten diminta fokus pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, agar tidak ada lagi yang mengeluh kesusahan karena tidak bekerja. Padahal mereka yang mengeluh, berdomisili di kawasan sekitar perusahaan perkebunan.

DPRD mendorong pemerintah menuntaskan masalah ini agar lapangan pekerjaan bagi warga lokal dapat ditingkatkan. Salah satunya, meminta investor memprioritaskan warga sekitar untuk diterima bekerja di perusahaan miliknya.

Permintaan ini dinilai wajar, mengingat kedatangan investor di daerah seharusnya memberikan dampak nyata pada laju pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Sumbangsih investor itu sangat kita harapkan, investor ada di Kabupaten Seruyan ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di situ bukan malah menyengsarakan," ungkapnya.

Hal ini berulang kali disampaikan pada rapat yang melibatkan pemerintah kabupaten maupun perusahaan, agar kedatangan pengusaha ke Seruyan dapat memberikan kenyamanan dan kesejahteraan. Sayangnya hingga sekarang dampaknya masih sangat kecil bahkan dinilai tidak ada.

Lebih lanjut Bambang meminta, pemerintah kabupaten memangkas atau menunda rencana pembangunan yang dinilai tidak penting. Seperti keinginan pembangunan ikon atau sejenisnya, hal ini dinilai tidak masuk dalam skala prioritas.

"Kalau tidak percaya, kawan-kawan media nanti ikut saya, di bantaran sungai sini banyak saudara-saudara kita yang susah mencari makan. Ini yang harus fokus pemerintah kabupaten kedepannya," tegasnya.

Jika masyarakat makmur dan sejahtera, tentu pembangunan di Seruyan akan lebih mudah dilakukan serta mampu mengimbangi laju pertumbuhan dan perkembangan kabupaten lain yang lebih maju.