Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mewaspadai banjir karena hujan deras masih berpotensi terjadi di daerah ini.
"Kami mengimbau masyarakat waspada dengan masih berpotensinya hujan lebat hingga tiga hari ke depan di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan di Sampit, Rabu.
Saat ini curah dan intensitas hujan meningkat tajam. Hujan deras dengan intensitas lama harus diwaspadai karena bisa memicu terjadinya banjir akibat luapan sungai maupun genangan di daerah dataran rendah.
Senin (12/11) lalu, sebagian wilayah Sampit terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/11) malam hingga Senin pagi. Sejumlah ruas jalan seperti Achmad Yani, S Parman, HM Arsyad, MT Haryono dan lainnya, sempat terendam banjir sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Rumah dan kios milik warga juga banyak yang terendam banjir. Bahkan beberapa warga mengaku memilih tidak tidur karena khawatir banjir yang terjadi tengah malam itu bertambah parah.
RSUD dr Murjani yang berlokasi di Jalan HM Arsyad juga tidak luput dari banjir. Halaman, selasar serta beberapa ruangan yang merupakan bangunan lama, sempat terendam sehingga pelayanan kepada pasien kurang optimal.
Sementara itu ruang perawatan di bangunan-bangunan baru, tidak terendam karena posisi lantai bangunan sengaja dibangun lebih tinggi. Banjir berangsur surut pada Minggu sore dan masyarakat harus membersihkan lumpur yang terbawa saat banjir.
Masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai dan dataran rendah diminta mewaspadai banjir seiring meningkatnya curah hujan. Sampit juga termasuk kawasan rawan banjir sehingga masyarakatnya perlu waspadah.
"Tingginya curah hujan, sedikit banyak dapat memicu terjadinya banjir, meski banjir sendiri tidak hanya karena faktor hujan sebagai penyebabnya, seperti topografi atau kesiapan drainase suatu wilayah saat ada debit air yang melimpah," kata Nur Setiawan.
Musim hujan di Kotawaringin Timur biasanya berlangsung hingga April atau Mei. Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari.
Prediksi masuknya musim hujan di wilayah Kotawaringin Timur diharapkan bisa menjadi acuan bagi masyarakat yang merencanakan kegiatan, seperti musim tanam dan lainnya.
Berita Terkait
BMKG Kotim prakirakan hujan ringan hingga lebat selama seminggu
Senin, 25 Maret 2024 5:36 Wib
BMKG ingatkan masyarakat Kalteng potensi hujan lebat disertai angin kencang
Selasa, 19 Maret 2024 16:20 Wib
Warga Palangka Raya diminta berhati-hati, waspada ular masuk rumah saat banjir
Sabtu, 16 Maret 2024 7:18 Wib
Hujan lebat berpotensi terjadi di 32 provinsi
Selasa, 5 Maret 2024 17:47 Wib
Berikut tips Yamaha agar berkendara MAXimal saat musim hujan
Jumat, 1 Maret 2024 8:12 Wib
BMKG Kotim memprakirakan hujan lebat selama beberapa hari
Kamis, 22 Februari 2024 5:14 Wib
Harga cabai di Sampit melonjak imbas musim hujan
Senin, 19 Februari 2024 17:05 Wib
BMKG imbau masyarakat Kotim waspadai peningkatan potensi banjir
Sabtu, 17 Februari 2024 17:26 Wib