Teras Narang ungkap kunci sukses jadi seorang pemimpin

id provinsi kalimantan tengah,agustin teras narang,teras narang,mantan gubernur kalteng,pemimpin versi teras narang

Teras Narang ungkap kunci sukses jadi seorang pemimpin

Dr Agustin Teras Narang SH (tengah) saat menjadi pembicara di kegiatan Poltekes Palangka Raya, Kamis (15/11/18). (Ist)

berani mengambil keputusan-keputusan sulit namun terbaik bagi orang-orang maupun organisasi atau wilayah yang dipimpin
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 Agustin Teras Narang ungkap rahasia kunci sukses menjadi seorang pemimpin, kepada ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian (Poltekes) Palangka Raya.

Rahasianya ada di empat kekuatan yang terdiri dari cinta, kebersamaan/persatuan, keberanian dan ilmu pengetahuan, kata Teras Narang saat menjadi narasumber kepemimpinan di Poltekes Palangka Raya, Kamis.

"Dan 5K yang terdiri dari kritis, konstruktif, konstitusional, kebersamaan dan kesantunan. Empat kekuatan dan 5K itu selalu saya terapkan saat memimpin berbagai organisasi maupun Kepala Daerah," beber dia.

Mantan Ketua Komisi II DPR RI periode 1999-2004 dan Ketua Komisi III DPR RI periode 2004-2005 itu pun menjelaskan maksud dari empat kekuatan dan 5K dalam memimpin.

Dia mengatakan kekuatan cinta itu maksudnya, mencintai secara tulus tugas dan tanggungjawab yang diemban saat menjadi pemimpin. Kekuatan kebersamaan/persatuan maksudnya, pemimpin tidak boleh membeda-bedakan latarbelakang orang-orang yang dipimpin, melainkan selalu berupaya menciptakan dan mewujudkan rasa kebersamaan dan persatuan.

"Kekuatan keberanian maksudnya, berani mengambil keputusan-keputusan sulit namun terbaik bagi orang-orang maupun organisasi atau wilayah yang dipimpin. Tiga kekuatan itu harus didukung ilmu pengetahuan. Itulah kenapa seorang pemimpin harus mengetahui, memiliki dan memahami banyak ilmu pengetahuan," kata Teras Narang.

Sedangkan untuk 5K, lanjut Mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) itu, pemimpin juga harus berpikir kritis dalam menyikapi berbagai persoalan, termasuk ketika memutuskan solusi terbaik dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Dia mengatakan berpikir kritis tersebut harus dalam kerangka konstruktif atau bersifat membangun, dan tetap konstitusional atau memperhatikan berbagai aturan yang berlaku. kritis itupun harus bertujuan untuk kebersamaan dan penyampaiannya mengedepankan kesantunan.

"Jika empat kekuatan dan 5K itu bisa dipahami serta dilaksanakan generasi muda, khususnya mahasiswa Poltekes Palangka Raya, serta selalu mohon penyertaan dari Yang Maha Kuasa,saya yakin akan berhasil dalam memimpin apapun. Apakah itu organisasi ataupun daerah, bahkan negara," demikian Teras Narang.