BPBD Kotim imbau masyarakat waspadai banjir

id BPBD Kotim imbau masyarakat waspadai banjir,Musim hujan,Sampit,Kotawaringin Timur,BMKG,Muhammad Yusuf

BPBD Kotim imbau masyarakat waspadai banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranewa Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mengimbau masyarakat mewaspadai musibah banjir seiring meningkatnya curah hujan dua pekan terakhir.

"Sampai saat ini belum ada laporan banjir, tapi ini terus kami monitor di setiap kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf di Sampit, Kamis.

Saat ini intensitas dan curah hujan mulai meningkat. Beberapa kali hujan deras terjadi dalam waktu cukup lama sehingga memicu terjadi genangan.

Seperti Senin (12/11) lalu, sebagian wilayah Sampit terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/11) malam hingga Senin pagi. Sejumlah ruas jalan seperti Achmad Yani, S Parman, HM Arsyad, MT Haryono dan lainnya, sempat terendam banjir sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Rumah dan kios milik warga juga banyak yang terendam banjir. Bahkan beberapa warga mengaku memilih tidak tidur karena khawatir banjir yang terjadi tengah malam itu bertambah parah.

RSUD dr Murjani yang berlokasi di Jalan HM Arsyad juga tidak luput dari banjir. Halaman, selasar serta beberapa ruangan yang merupakan bangunan lama, sempat terendam sehingga pelayanan kepada pasien kurang optimal.

Yusuf mengimbau masyarakat yang tinggal di dataran rendah atau langganan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Banjir bisa terjadi akibat luapan sungai maupun genangan di dataran rendah.

Berdasarkan data BPBD, setidaknya ada 10 kecamatan yang dikategorikan rawan banjir, yaitu Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang, Cempaga Hulu, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Kotabesi. Namun beberapa waktu lalu banjir juga terjadi di kecamatan lainnya yaitu Parenggean.

"Ketika terjadi hujan deras dalam waktu lama, masyarakat yang daerahnya pernah dilanda banjir, kami imbau untuk waspada. Jika air terus naik, masyarakat diminta mengutamakan keselamatan," kata Yusuf.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengimbau masyarakat mewaspadai banjir karena hujan deras masih berpotensi terjadi di daerah ini dan dikhawatirkan memicu banjir

"Kami mengimbau masyarakat waspada dengan masih berpotensinya hujan lebat hingga tiga hari ke depan di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan.

Saat ini curah dan intensitas hujan meningkat tajam. Hujan deras dengan intensitas lama harus diwaspadai karena bisa memicu terjadinya banjir akibat luapan sungai maupun genangan di daerah dataran rendah.

Musim hujan di Kotawaringin Timur biasanya berlangsung hingga April atau Mei. Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari.

Prediksi masuknya musim hujan di wilayah Kotawaringin Timur diharapkan bisa menjadi acuan bagi masyarakat yang merencanakan kegiatan, seperti musim tanam dan lainnya. 

"Tingginya curah hujan, sedikit banyak dapat memicu terjadinya banjir, meski banjir sendiri tidak hanya karena faktor hujan sebagai penyebabnya, seperti topografi atau kesiapan drainase suatu wilayah saat ada debit air yang melimpah," demikian Nur Setiawan.