Sampit (Antaranews Kalteng) - Dirin (35), seorang tukang las yang tenggelam di Sungai Mentaya Desa Rasau Tumbuh Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berhasil ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah tim gabungan melakukan pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan. Jenazah korban ditemukan sekitar 20 meter dari tempat dia jatuh dan tenggelam," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Afif Hasan dihubungi dari Sampit, Jumat malam.
Jenazah Dirin ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB oleh tim gabungan yang melakukan pencarian sejak pagi. Setelah dievakuasi dan diperiksa petugas kesehatan, jenazah korban tenggelam tersebut dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Dirin merupakan warga Desa Jaya Kelapa Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Dia ke lokasi kejadian bermaksud bekerja memenuhi permintaan rekannya untuk mengelas peralatan tambang pasir.
Peristiwa nahas itu terjadi Kamis (15/11) tengah malam. Saat itu korban bersama rekannya menyeberang sungai untuk mengisi daya aki di sebuah tug boat yang sedang tambat di tengah sungai yang sangat lebar itu.
Mereka menggunakan kapal kecil untuk mencapai tug boat tersebut. Ketika sampai, korban lebih dulu hendak naik ke atas tug boat, sementa rekannya mengikat tali kapal. Diduga terpeleset, korban jatuh ke sungai yang cukup lebar tersebut.
Rekannya dan anak buah kapal tug boat yang mendengar ada orang terjatuh ke sungai, langsung berusaha memberi pertolongan. Sayangnya, dalam kejadian yang berlangsung singkat itu korban tenggelam dan tidak terlihat lagi.
Saat itu warga langsung melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. Warga juga melaporkan itu kepada polisi dan aparatur desa.
Pencarian oleh tim gabungan bersama warga dilanjutkan pagi. Puluhan warga Desa Rasau Tumbuh juga ikut membantu mencari menggunakan sejumlah perahu kecil. Jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan malam hari.
"Kami mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sungai untuk lebih waspada. Warga disarankan membekali diri dengan peralatan keamanan untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan," demikian Afif.
Berita Terkait
RI pastikan pulangkan 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang
Kamis, 28 Maret 2024 16:10 Wib
Tujuh hari tak ditemukan, pencarian korban tenggelam dihentikan
Sabtu, 16 Maret 2024 19:19 Wib
Tiga pelajar meninggal tenggelam di area banjir
Jumat, 15 Maret 2024 16:23 Wib
Diduga kram, seorang remaja tenggelam di Sungai Kahayan
Selasa, 12 Maret 2024 6:48 Wib
Tim gabungan evakuasi jasad warga tenggelam di Sungai Kahayan
Selasa, 12 Maret 2024 5:47 Wib
Korban tenggelam ditemukan, Wabup Kotim ingatkan hati-hati beraktivitas di sungai
Senin, 11 Maret 2024 19:35 Wib
Wabup Kotim ikut dalam pencarian orang tenggelam di Cempaga
Minggu, 10 Maret 2024 19:24 Wib
Kapal nelayan tenggelam di Korsel, tujuh orang hilang termasuk WNI
Sabtu, 9 Maret 2024 22:16 Wib