UMKM Kalteng harus eksis di era revolusi industri 4.0, kata Gubernur

id provinsi kalimantan tengah,kalteng,gubernur kalteng,1000 umkm,temu akbar 1000 umkm,sugianto sabran

UMKM Kalteng harus eksis di era revolusi industri 4.0, kata Gubernur

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (baju merah) foto bersama pimpinan BI Kalteng, Anggota DPR RI, OJK Kalteng serta sejumlah pelaku UMKM, di Palangka Raya, Sabtu (17/11/18). (Foto Antara Kalteng).

UMKM tidak pernah benar-benar diperhatikan. Hanya sekedar ada, lalu yang penting masyarakatnya bekerja, pemerintahnya sudah merasa puas
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengingatkan seluruh pelaku usaha mikro kecil menengah di provinsi ini agar cepat menyesuaikan diri, dan tidak terlalu bergantung pada penjualan secara langsung, tapi juga memanfaatkan media dalam jaringan (daring).

Penyesuaian itu karena di era revolusi industri 4.0 ini semua pelaku pengusaha, termasuk UMKM dituntut berinovasi dan meningkatkan produktivitas serta senantiasa meningkatkan jiwa kewirausahaan, kata Sugianto saat temu akbar 1.000 UMKM yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalteng, di Palangka Raya, Sabtu.

"Saya pun sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Pimpinan BI Kalteng, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng melakukan terobosan yang lebih besar lagi terhadap UMKM, agar lebih eksis di era revolusi industri 4.0," ucapnya.

Selain itu, lanjut Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, Pemerintah Provinsi Kalteng di tahun 2019 akan berupaya menyediakan anggaran sebesar Rp50 miliar. Dana sebesar itu nantinya dipergunakan untuk membantu permodalan UMKM yang ada di provinsi ini.

Sugianto mengaku punya mimpi adanya regulagi dan sistem yang mengakomodir peningkatan kualitas para pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Kalteng dalam hal permodalan, produksi hingga pemasaran. Jika itu dapat direalisasikan, maka akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"UMKM tidak pernah benar-benar diperhatikan. Hanya sekedar ada, lalu yang penting masyarakatnya bekerja, pemerintahnya sudah merasa puas. Padahal UMKM ini sangat perlu diperhatikan pemerintah agar cepat berkembang. Saya berjanji selama memimpin Kalteng, akan memperjuangkan pelaku UMKM bisa berkembang pesat," tegasnya.

Baca juga: BI dan OJK pastikan temu akbar 1.000 umkm se-Kalteng bukan sekedar seremonial

Gubernur Kalteng itu pun mengapresiasi pertemuan akbar 1.000 UMKM yang dilaksanakan BI Perwakilan Kalteng bersama OJK Kalteng, Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, AKUMANDIRI, serta seluruh perbankan di Provinsi ini.

Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kalteng itu turut dihadiri Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM Yuana Sutyowati, Kepala Departemen Regional III BI Kalteng Wiwiek Sisto Widayat, OJK Pusat, Anggota Komisi VI DPR RI Hamdhani, dan 1.200 UMKM se-Kalteng.

"UMKM di Kalteng harus bangkit. Tidak ada kata tertinggal atau terlambat. Kuncinya, pelaku UMKM harus percaya diri, penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggungjawab," demikian Sugianto.

Baca juga: 1.000 umkm Kalteng akan dapatkan ini saat temu akbar