Kampung KB langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

id BKKBN Kalteng,Program KB, Kampung KB,DPR RI,Hang Ali

Kampung KB langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN pusat, Nerius Auparay (keempat kanan) dan Anggota Komisi IX DPR RI, Hang Ali Saputra Syah Pahan (kelima kanan) foto bersama usai melaksanakan sosialisasi program kampung KB. (Istimewa)

Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat...
Kuala Kapuas (Antaranews Kalteng) - Program kampung keluarga berencana (KB) sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 terus tumbuh pesat. Hingga saat ini, ribuan kampung KB telah ditetapkan di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Tengah yang jumlahnya telah mencapai ratusan.

Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN pusat, Nerius Auparay, di Kuala Kapuas, Minggu mengatakan, Kampung KB merupakan salah satu strategi baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang dinilai mengalami ketertinggalan pada beberapa indikator pembangunan.

"Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” kata Nerius

Menurutnya, tujuan utama KB yakni mewujudkan keluarga kecil lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

Harus diketahui dan dipahami bahwa ketika berbicara tentang KB, bukan hanya berbicara alat kontrasepsi atau mencegah kehamilan, tetapi lebih luas, yakni upaya menciptakan keluarga yang sejahtera.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI, Hang Ali Saputra Syah Pahan menjelaskan, Kampung KB merupakan program inovatif yang dicetuskan BKKBN sebagai upaya strategis dalam melakukan pembangunan kependudukan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.

Namun lanjut Hang Ali, dalam aplikasi di lapangan, Kampung KB bukan hanya menjadi tanggung jawab BKKBN. Melainkan secara struktur keberhasilan atau kegagalannya adalah tanggung jawab bersama dengan pemerintah daerah.

Intinya program itu melibatkan semua sektor pembangunan. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan harus melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan. Kampung KB adalah program keroyokan yang harus dilakukan semua pemangku kebijakan pada organisasi perangkat daerah (OPD), bukan BKKBN saja," ujar Hang Ali.

Hal itu juga telah disampaikannya dalam kegiatan integrasi program Kampung KB yang digelar BKKBN bersama mitra kerja (Komisi IX DPR) di Desa Mambulau Kecamatan Kapuas Hilir Kabupaten Kapuas, Sabtu (17/11/18).

Kegiatan yang dihadiri camat, kapolsek dan danramil Kapuas Hilir itu diikuti antusias para peserta sebanyak 250 orang yang berasal dari kader posyandu, kader dan penyuluh KB serta warga sejumlah desa di Kecamatan Kapuas Hilir.

Baca juga: BKKBN perkuat kemitraan untuk sukseskan program KB