Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengajak masyarakatnya tetap bijak dalam menggunakan media sosial demi keamanan daerah dan pribadi pengguna media sosial dari jeratan hukum.
"Hati-hati dalam menggunakam media sosial. Kalau ada yang macam-macam, misalnya menggiring dan membentuk opini atau memprovokasi, silakan aparat hukum menindaknya. Mari kita jaga kesatuan dan persatuan," kata Supian di Sampit, Minggu.
Dia mengakui, era keterbukaan, khususnya melalui media sosial sulit dibendung. Masyarakat dengan mudah dan cepat mendapatkan berbagai informasi maupun menyebarkan informasi tersebut, padahal belum tentu jelas kebenarannya.
Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial karena jika menyebarkan informasi bohong atau hoax, mengandung fitnah dan kebencian maupun provokasi maka harus siap menerima konsekuensi terjerat hukum.
Beberapa waktu lalu sudah ada warga Kotawaringin Timur yang terpaksa berurusan dengan polisi akibat unggahan pendapat pribadinya di media sosial. Kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak sampai terjadi lagi.
Supian sangat serius menekankan masalah ini karena hampir seluruh lapisan masyarakat dengan mudah mengakses internet dan media sosial. Artinya, informasi negatif bisa dengan cepat menyebar dan menimbulkan reaksi dari masyarakat, padahal belum tentu kebenarannya.
Kondisi seperti itulah yang dikhawatirkan dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kotawaringin Timur yang saat ini sangat kondusif. Untuk itu, pemerintah daerah terus gencar mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan dewasa dalam menggunakan media sosial sehingga tidak mudah terpengaruh informasi negatif yang beredar di media sosial.
Supian mengajak seluruh masyarakat Kotawaringin Timur bersatu dan selalu menjaga kerukunan agar tidak mudah dipecah belah dan diadu domba oleh siapapun. Kewaspadaan sangat penting, terlebih menjelang pemilu serentak 17 April 2019 karena meningkatnya suhu politik rawan menimbulkan konflik di masyarakat.
"Kalau ada yang ingin mengganggu kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) Kotawaringin Timur, saya berdiri paling depan membela masyarakat, bersama Polres dan Kodim. Jangan sampai ada yang membuat onar di daerah ini. Kami sudah sepakat. Siapa yang membuat onar, akan ditindak tegas sesuai hukum," tegas Supian.
Supian menegaskan, Kotawaringin Timur dihuni masyarakat dengan beragam suku, agama ras dan antargolongan. Perbedaan itu jangan sampai menimbulkan permasalahan tetapi justru harus dimaknai sebagai berkah yang bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.
Hal-hal yang dapat memicu munculnya konflik harus dihindari dan dicegah. Perang dan kepedulian masyarakat sangat penting untuk menciptakan Kotawaringin Timur sebagai daerah yang selalu aman dan kondusif.
Berita Terkait
Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
Jumat, 19 April 2024 15:49 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
DPMD Kotim dorong pemerintah desa optimalkan pengembangan BUMDes
Rabu, 17 April 2024 21:49 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
Rabu, 17 April 2024 18:10 Wib