Legislator kecewa hasil seleksi CPNS Kotim tidak sesuai harapan

id Legislator kecewa hasil seleksi CPNS Kotim tidak sesuai harapan,Tes CPNS,Kotawaringin Timur,Sampit,Badan Kepegawaian Daerah,Alang Arianto,DPRD Kotim

Legislator kecewa hasil seleksi CPNS Kotim tidak sesuai harapan

Warga memeriksa layar yang mengumumkan secara online nilai peserta yang saat itu mengikuti seleksi kompetensi dasar CPNS Pemkab Kotim tahun 2018. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Handoyo J Wibowo menyayangkan hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup pemerintah daerah setempat yang tidak sesuai harapan.

"Banyak peserta tesCPNS yang dinyatakan tidak lulus seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem CAT karena nilainya tidak mencapai 'passing grade' atau ambang batas," katanya di Sampit, Senin.

Menurutnya, tingkat kelulusan rendah bukan berarti kemampuan sumber daya manusia pelamar rendah. Salah satu penyebabnya adalah waktu yang sangat terbatas.

"Saya tanya sejumlah peserta, mereka mengeluhkan dengan waktu yang dibatasi dan relatif singkat," terangnya.

Handoyo mengatakan, dengan sedikitnya peserta yang lulus maka sangat merugikan daerah, karena banyak formasi yang tidak terisi. Padahal Kotawaringin Timur santat membutuhkan tambahan pegawai.

"Saya berharap pemerintah daerah mencari solusi untuk mengatasi banyaknya formasi yang tidak terisi tersebut karena keberadaan CPNS tersebut sangat dibutuhkan," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kotawaringin Timur menyebutkan dari 2.931 peserta yang mengikuti tes CPNS hanya 82 orang yang dinyatakan memenuhi syarat atau lulus ujian seleksi kompetensi dasar.

"Tentu kami sangat kecewa dengan hasil ini. Ada ratusan formasi yang tidak terisi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, Alang Arianto.

Awalnya pemerintah kabupaten berharap formasi yang disiapkan tersebut semua terisi. Sehingga membantu kekurangan tenaga kesehatan dan pendidikan di Kotawaringin Timur.

Namun, harapan itu pun pupus, karena hanya sedikit yang lulus. Salah satu penyebabnya, kurangnya keseriusan dari peserta tes.

"Harusnya tahun ini kekurangan pegawai di Kotawaringin Timur bisa tertutupi dengan penerimaan CPNS. Tapi yang lulus hanya sedikit," ucapnya.

Tahun ini Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat kuota sebanyak 602 formasi untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. "Untuk formasi apa saja yang terisi, belum kami data. Karena seleksi kompetensi dasar (SKD) baru selesai," tuturnya.