Tiga anak jadi korban tabrakan kelotok, baru satu jenazah ditemukan

id Tiga anak jadi korban tabrakan kelotok, baru satu jenazah ditemukan,Kecelakaan sungai,Kumai,Pangkalan bun,Kecelakaan air,Bupati Kobar,Nurhidayah

Tiga anak jadi korban tabrakan kelotok, baru satu jenazah ditemukan

Tim gabungan tengah menulusuri DAS Kumai melakukan pencarian kedua korban yang hilang. (Foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Tabrakan maut angkutan sungai terjadi di Daerah Aliran Sungai Kumai, di perairan Tanjung Api Api Desa Sei Kapitan Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Selasa (20/11), dini hari menyebabkan tiga anak menjadi korban.

"Saya sangat prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Saat ini pemerintah daerah dan sektor terkait telah membentuk tim terpadu yang terdiri dari Dinas Perhubungan, BPBD, Basarnas, TNI AL, Polres Kobar, Polairud Polda Kalteng yang berpos di Teluk Kumai serta KPLP untuk fokus melakukan pencarian kedua korban yang hilang," kata Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah yang ikut memantau pencarian korban, Selasa.

Sebuah kelotok bermuatan batu koral dan semen, juga mengangkut 16 warga yang dimotori Abdul Basir,berangkat dari pesisir pantai Kumai Hilir hendak menuju Desa Sungai Cabang Kecamatan Kumai pada Senin (19/11) sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun nahas, baru sekitar 4 sampai 5 mil dari pesisir Pantai Kumai, tepatnya di perairan Tanjung Api Api Desa Sei Kapitan, kelotok tersebut bertabrakan dengan sebuah kelotok bermuatan buah sawit yang dikemudikan oleh Syahril yang bertolak dari Teluk Pulai hendak menuju pelabuhan pribadi milik H Nurdin yang berlokasi di Kecamatan Kumai.

Akibat tabrakan tersebut, kelotok bermuatan bahan bangunan dan penumpang tersebut tenggelam. Penumpang yang ada di kapal itu pun panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan menggapai benda apapun agar bisa tetap mengapung.

Dua motoris dan belasan penumpang lainnya berhasil. Sayangnya ternyata, tidak semua orang berhasil menyelamatkan diri karena ada tiga orang penumpang yang merupakan anak, tenggelam.

Setelah dilakukan pencarian, satu jenazah berhasil ditemukan, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pencarian. Saat ini tim gabungan dibantu warga setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Korban yang jenazahnya berhasil ditemukan adalah Muhammad Ridwan Bin Alm Hasan Al Kasri warga jalan Ahmad Yani RT 20 Kelurahan Baru Pangkalan Bun berusia 5,5 tahun.

Sementara itu, dua orang yang dinyatakan hilang bernama Suman Zaidan Fahrezi Bin Suman Syarifuddin warga Jalan Keramat RT 12 Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai berusia 2,6 tahun dan Raihan Bin Sapriansyah warga Jalan Iskandar RT 18 Kelurahan Madurejo Pangkalan Bun berusia 1 tahun 2 bulan.

"Saya berharap dua orang lainnya segera ditemukan. Ini adalah musibah. Saya berdoa semoga pihak keluarga diberikan ketabahan," demikian Nurhidayah.