Pengentasan kemiskinan di Palangka Raya perlu 'keroyokan'

id Pengentasan kemiskinan di Palangka Raya ,miskin,keroyokan,DPRD Palangka Raya,Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini

Pengentasan kemiskinan di Palangka Raya perlu 'keroyokan'

Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Ida Ayu Nia Anggraini. (Ist)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Ida Ayu Nia Anggraini mendukung program pemerintah setempat dalam mengentaskan masalah kemiskinan dengan cara keroyokan.

Program pengentasan kemiskinan tersebut dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi yang ada di pemkot setempat.   

"Ide yang dimiliki Wali Kota Palangka Raya cukup bagus, semoga saja implementasinya bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan," kata Ida Ayu Nia Anggraini di Palangka Raya, Kamis. 

Politisi Gerinda itu mengatakan, agar pengentasan kemiskinan dapat teratasi secepat mungkin, masyarakat yang dikatakan tidak mampu itu wajib diberikan pelatihan keterampilan tangan. 

Pelatihan keterampilan tangan yang sudah diberikan, tentunya akan menjadi modal bagi masyarakat tidak mampu untuk mengais rejeki. Selain itu juga, instansi yang memiliki fungsi lain juga harus mendukung dan siap memasarkan hasil karya mereka. 

"Contohnya Dinas Koperasi UMKM dan Disnas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya yang harus memberikan jalan untuk memasarkan produk mereka. Misalnya mengenalkan kepada dunia pasar serta lain sebagainya, agar produk mereka bisa laku," katanya.

Dengan adanya sistem keroyokan itu pula, masyarakat tentunya akan semakin merasakan dampak positif dari program yang dibuat pemkot.

Di lain pihak, Asisten II Setda Kota Palangka Raya Ikhwansyah beberapa waktu lalu saat mewakili Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dalam suatu acara mengatakan, sampai saat ini indikator dan kriteria kemiskinan masih ada perbedaan antara satu instansi dan instansi lainnya. 

Untuk itu, diperlukan sinergritas dan persamaan persepsi dalam menentukan indikator  kemiskinan tersebut agar seluruh instansi pemerintah kota lebih mudah dalam menyusun program pengentasan kemiskinan. 

"Diharapkan hasil kajian kriteria kemiskinan rumah tangga di kota Palangka Raya dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan pemkot dalam upaya kemiskinan," pungkasnya.