Kalteng Putra dipaksa bermain tanpa gol lawan Sleman

id Kalteng Putra dipaksa bermain tanpa gol lawan Sleman,Stadion Tuah Pahoe,Liga 2,Kas Hartadi,Palangka Raya

Kalteng Putra dipaksa bermain tanpa gol lawan Sleman

Pemain PS Sleman Christian Gonzales (kaos hitam) berjabat tangan dengan pemain Kalteng Putra usai pertandingan di Stadion Tuah Pahoe, Minggu (25/11/2018). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng)  -  Tim tuan rumah Kalteng Putra dipaksa bermain imbang tanpa gol saat menjamu lawannya PS Sleman pada leg pertama babak empat besar Liga 2 Indonesia di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Minggu sore.

Pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi mengatakan, faktor timnya tidak bisa mencetak gol ke gawang lawan, salah satunya karena faktor cuaca. Saat itu lapangan sempat diguyur hujan, sehingga becek dan licin sehingga permainan anak asuhnya kurang optimal melancarkan serangan.  

"Faktor cuaca menjadi salah satunya menjadi kendala para pemain sehingga permainan tidak bisa berkembang dengan baik meskipun beberapa pemain ada mendapatkan peluang emas," kata Kas Hartadi, Minggu.  

Tidak bisa dimainkannya Hari Yudo bomber andalan mereka karena terkena arkumulasi kartu, ternyata juga sangat berpengaruh terhadap permainan Kalteng Putra. Lini depan menjadi kurang optimal sehingga beberapa peluang yang tercipta tidak bisa dituntaskan menjadi gol.

Penyerang Kalteng Putra I Made Adi Wirahadi tidak banyak mendapatkan peluang yang bagus ketika dijaga ketat oleh tiga bek PS Sleman yang memiliki tubuh tinggi dan besar.  

"Memang berpengaruh di lini depan dengan absennya Hari Yudo. Nanti saat bermain di markas PS Sleman dia bisa diturunkan seperti biasanya," kata Kas Hartadi.

Sepanjang pertandingan  tim 'Laskar Isen Mulang' bermain cukup bagus.  Bahkan serangan demi serangan juga mereka lancarkan ke daerah pertahanan tim lawan, sayangnya belum mampu menciptakan gol.

Tim lawan yang juga memiliki lini pertahanan yang cukup bagus, juga tampil  disiplin sehingga beberapa kali peluang emas juga didapatkan oleh anak asuh Seto Nurdiantoro, meski belum mampu menciptakan gol. Neberapa kali tendangan pemain Sleman berhasil ditangkap dan dipatahkan Riki Pambudi yang menjaga gawang Kalteng Putra.  

Sampai peluit akhir babak pertama dibunyikan, tidak ada terjadi gol satupun di gawang kedua tim. Kedua tim sama-sama bermain ngotot, namun sama-sama belum mampu mencetak gol.

Memasuki babak kedua, kedua tim sempat bermain keras. Sejumlah tekanan dilakukan tim milik kakak kandung Gubernur Sugianto Sabran yaitu Agustiar Sabran.  

Peluang demi peluang didapatkan tim tuan rumah, salah satunya dari tendangan bebas sang kapten yaitu Dadang Apridianto, namun sayang membentur mistar gawang sebelah kiri.  

Setelah peluang emas tersebut terjadi,  Firman Utina dan kawan-kawan juga tidak bisa membuat gol. Malah dia terpaksa harus digotong ke luar lapangan karena mengalami cedera kaki dan digantikan Dendi Agustan Maulana pada menit 79.

Hingga peluit panjang dibunyikan menandakan babak kedua berakhir,  kedua tim sama-sama tidak bisa membuat gol. Namun, PS Sleman diuntungkan dalam laga ini karena mereka berhasil mencuri satu poin di kandang Kalteng Putra sehingga menjadi modal bagus, apalagi pertandingan leg kedua nanti akan digelar di kandang mereka di Stadion Maguwoharjo, Sleman.  

Sementara itu, pelatih PS Sleman, Seto Nurdiantoro mengomentari permainan tim tuan rumah yang menurutnya sudah bermain cukup bagus. Dia bersyukur permainan anak asuhnya dapat mengimbangi tim tuan rumah sehingga bisa meraih satu poin di kandang Kalteng Putra.  

"Target kami mencuri poin di kandang lawan akhirnya tercapai, meskipun hanya satu poin saja sesuai harapan kami, " kata Seto saat jumpa pers.  

Dengan berakhirnya pertandingan antara kedua tim tersebut, kedua pelatih yang optimis bahwa yang mereka latih bakal lolos ke Liga 1 Indonesia, juga sudah memiliki bahan untuk evaluasi beberapa lini baik belakamg, tangah dan depan.  

Kalteng Putra harus segera bertolak ke markas PS Sleman dalam beberapa hari ini karena pertandingan leg kedua akan dilaksanakan pada hari Rabu (28/11). Dengan waktu singkat tersebut, kedua pelatih tentunya sudah mengevaluasi setiap permainan yang ditampilkan anak asuh masing-masing. 

Kabar kurang bagus didapat, Kalteng Putra terancam harus kehilangan pemain seniornya yaitu Firman Utina yang dikabarkan bakal tidak bisa tampil pada pertandingan di markas Sleman,  karena mengalami cedera di bagian kakinya.