Kotim sangat memerlukan BNN karena alasan ini

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sangat membutuhkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dibentuk di kabupaten ini karena peredaran narkoba sudah sangat parah dan terus meluas.

"Pembentukan BNN sangat dibutuhkan menekan dan memberantas narkoba di daerah ini. Kehadiran BNN Kabupaten diharapkan bisa lebih mengoptimalkan pemberantasan narkoba di Kotawaringin Timur," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Rabu.

Najmi mengapresiasi gencarnya pemberantasan narkoba yang dilakukan Polres Kotawaringin Timur. Namun maraknya peredaran narkoba membuat upaya pemberantasannya harus lebih ditingkatkan.

Najmi berharap pembentukan BNN di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi prioritas. Bahkan jika melihat tingginya kasus narkoba di kabupaten ini, Kotawaringin Timur seharusnya pembentukan BNN di kabupaten ini lebih dulu dibanding daerah lain di Kalimantan Tengah.

Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur sudah sangat parah. Narkoba meluas secara masif tanpa memandang latar belakang usia, pendidikan, ekonomi, status sosial dan lainnya. Bahkan narkoba sudah merambah hingga ke desa di kawasan pelosok.

Sangat memprihatinkan karena korban peredaran narkoba adalah usia produktif. Hal itu bisa mengancam generasi penerus dan masa depan daerah serta bangsa ini.

Bahkan saat ini banyak anak usia sekolah dasar yang mulai terlibat pergaulan salah, seperti merokok, menghirup bau lem, bahkan mengonsumsi obat terlarang. Masalah ini harus disikapi serius oleh semua pihak agar tidak menimbulkan dampak yang semakin parah.

"Kalau kita tidak mau peduli, bisa hancur generasi penerus kita. Kita jangan menganggap remeh. Jangan sampai anggota keluarga kita juga ikut menjadi korban. Kita harus bersama-sama memerangi narkoba," ajak Najmi.

Najmi sangat berharap tahun 2019 nanti BNN bisa terbentuk di Kotawaringin Timur. BNN diminta memprioritaskan pembentukan BNN Kabupaten Kotawaringin Timur agar pemberantasan narkoba bisa lebih optimal.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri yang juga Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur mengatakan, pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan pemberantasan narkoba, di antaranya dengan mendorong pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kotawaringin Timur.

"Ada 70 daerah yang diusulkan BNN ke Kemenpan RB, tapi sampai sekarang ditunda karena masih mengevaluasi BNN kabupaten/kota yang ada saat ini. Mudah-mudahan saja cepat disetujui," demikian Taufiq.

Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas keseriusan Polres Kotawaringin Timur memberantas narkoba. Jika BNN dibentuk, upaya yang dilakukan diharapkan bisa lebih optimal sehingga narkoba bisa diberantas.