Pemkab akui penyebaran guru di Seruyan belum merata

id kabupaten seruyan,guru di seruyan,Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Seruyan,Rusnah

Pemkab akui penyebaran guru di Seruyan belum merata

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Rusnah (kiri), menyerahkan penghargaan kepada ASN berprestasi, Kuala Pembuang, Kamis, (29/11/2018). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Banyak guru kelas di sekolah-sekolah pelosok terpaksa merangkap sebagai guru bidang
Kuala Pembuang (Antaranews) - Pemerintah Kabupaten Seruyan mengakui sampai sekarang penyebaran guru di wilayah setempat belum merata, dan lebih dominan penempatannya di perkotaan.

Akibat tidak meratanya penyebaran tersebut membuat sejumlah sekolah di pelosok-pelosok kekurangan guru, kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Seruyan Rusnah di Kuala Pembuang, Kamis.

sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan di pelosok perdesaan.

"Banyak guru kelas di sekolah-sekolah pelosok terpaksa merangkap sebagai guru bidang. Kondisi itu menjadi perhatian serius Pemkab Seruyan," tambahnya.

Pengakuan tersebut disampaikan saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-47, dan Hari Guru Nasional tahun 2018. Kegiatan ini dihadiri ASN dari semua organisasi perangkat daerah dan guru dari berbagai sekolah di Seruyan.

Pemerintah kabupaten berupaya lebih fokus menyelesaikan permasalahan ini, agar meratanya pendidikan di seluruh wilayah Seruyan, mulai dari perkotaan hingga pelosok perdesaan.

Rusnah mengatakan selama ini upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten adalah mengangkat guru kontrak untuk ditempatkan di perdesaan, namun harus dilakukan secara bertahap karena terbatasnya anggaran yang dimiliki.

"Kami juga mendorong dinas terkait agar penyebaran guru dapat diratakan dan jangan sampai menumpuk di kota saja. Karena wilayah desa pun memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan," katanya menjelaskan.

Perdesaan harus diprioritaskan untuk mendapatkan tambahan tenaga pendidik, agar kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dapat meningkat melalui perbaikan mutu pendidikan yang mereka terima.

Maju atau tidaknya kualitas pendidikan di wilayah pelosok, dipengaruhi oleh keberadaan tenaga pendidik. Apabila guru tidak lengkap tentu sangat besar pengaruhnya terhadap laju dari pertumbuhan sektor pendidikan.

Baca juga: BKPSDM Seruyan janji tak tunda pengumuman hasil CPNS

"Adanya guru yang merangkap berpengaruh pada psikologis murid. Siapa tahu murid merasa bosan karena guru yang mengajar itu-itu saja, padahal semangat belajar murid juga sangat penting dalam mewujudkan kesuksesan dalam dunia pendidikan," terangnya.

Melalui penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 yang masih berjalan, diharapkan semua formasi yang tersedia dapat terisi. Meski tidak mampu menutupi seluruh kekurangan yang dialami Seruyan, namun setidaknya mampu mengentaskan kebutuhan tenaga pendidik secara perlahan.

Sementara itu menyikapi maraknya konflik yang terjadi antara tenaga pendidik di sekolah dengan siswa maupun orang tuanya di Indonesia, ia berharap agar semua pihak di Seruyan dapat mengutamakan komunikasi dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

"Konflik yang terjadi, kebanyakan dipicu oleh minimnya komunikasi yang dilakukan antara pihak terkait. Untuk itu komunikasi wajib dikedepankan dalam dunia pendidikan di daerah kita," demikian Rusnah.

Baca juga: Jaga netralitas, PGRI siapkan sanksi anggotanya terlibat politik praktis