Wali Kota Palangka Raya kunjungi korban DBD

id kota palangka raya,pemkot palangka raya,Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah,Fairid Naparin

Wali Kota Palangka Raya kunjungi korban DBD

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyerahkan bantuan kepada warga yang terserang DBD serta korban kebakaran yang terjadi belum lama ini. (Ist)

Sementara untuk kenaikan status kejadian luar biasa (KLB) DBD belum kami lakukan
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengunjungi warganya yang menjadi korban demam berdaeah dengue (DBD).

"Kunjungan ini sebagai bentuk empati dan memberi semangat kepada warga, terutama bagi mereka yang menjadi korban terdampak DBD maupun korban musibah kebakaran yang baru-baru ini terjadi," kata Fairid di Palangka Raya, Kamis.

Selain melakukan kunjungan, kedatangan pria nomor satu di "Kota Cantik" itu juga memberikan tali asih kepada korban DBD.

Dalam kunjungan itu, Fairid kembali mengingatkan warganya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.

"Masyarakat bisa lebih aktif melakukan kegiatan bersama. Semisalkan setiap hari Jumat atau Minggu, bisa membersihkan genangan air, seperti selokan yang dapat menjadi sarang nyamuk. Ketua RT/RW sebagai penggeraknya," katanya.

Dalam menanggulangi DBD, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menyediakan layanan ambulans 24 jam "non stop". Selain itu juga menginstruksikan para camat dan lurah untuk melakukan pendataan mendetail terkait penyebaran DBD di wilayah kerja masing-masing.

"Sementara untuk kenaikan status kejadian luar biasa (KLB) DBD belum kami lakukan. Hal itu karena menujuk pada petunjuk dari kementerian kesehatan terkait penetapan status KLB," kata Fairid

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dari Januari hingga pertengahan November 2018 tercatat 232 warga terserang DBD. Dari jumlah tersebut enam diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Untuk itu, yang tidak kalah penting, peran masyarakat juga sangat menentukan keberhasilan upaya pencegahan penyebaran BDB.

Peran paling sederhana namun efektif yakni dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"Fogging tetap dilakukan di lokasi yang memang sangat rawan dan sudah endemik DBD. Selain itu Pemko melalui pusat kesehatan juga telah menyediakan? obat pembunuh jentik (Abate). Abate ini bisa diambil di puskesmas-puskesmas, dan itu tanpa dipungut biaya," katanya.

Sementara itu, bagi warga yang terkena musibah kebakaran melalui Dinas Sosial kota setempat, Wali Kota Palangka Raya juga memberikan bantuan berupa pakaian, selimut serta sejumlah bahan kebutuhan pokok.