Cegah DBD, Dinkes Palangka Raya lakukan pengasapan massal

id Cegah DBD, Dinkes Palangka Raya lakukan pengasapan massal,Dinkes Palangka Raya,Andjar Hari Purnomo,Fogging

Cegah DBD, Dinkes Palangka Raya lakukan pengasapan massal

Petugas Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes di Panti Asuhan Ayah Bunda, Sabtu (1/12/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pengasapan secara massal untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.

"Pengasapan massal ini dilakukan di Panti Asuhan Ayah Bunda pada hari ini dan di Jalan Hiu Putih 9a pada esok hari," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Sabtu.

Dipilihnya dua lokasi tersebut karena dinilai sebagai tempat yang potensial terdapat nyamuk aedes aegypti selaku penyebar penyakit DBD melalui gigitannya.

"Beberapa waktu lalu saat bapak wali kota berkunjung ke RSUD Kota Palangka Raya mendapati sejumah warga positif DBD yang mana beberapa di antaranya berasal dari panti ini," katanya.

Untuk itu, pihaknya menjadikan lokasi tersebut sebagai sasaran pengasapan massal serta pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Di lokasi tersebut, selain Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melakukan pengasapan, pengurus serta penghuni panti asuhan juga melakukan PSN dengan memungut dan membuang sampah, terutama yang digenangi air.

"Peran paling sederhana namun efektif yakni dengan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal seminggu sekali," kata Andjar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dari Januari hingga pertengahan November 2018 tercatat 232 warga terserang DBD. Dari jumlah tersebut enam di antaranya meninggal dunia.

Dia mengatakan peran masyarakat juga menentukan keberhasilan upaya pencegahan penyebaran DDB.

Peran paling sederhana namun efektif yakni dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"`Fogging` (pengasapan) ini langkah terakhir dilakukan di lokasi yang memang sangat rawan dan sudah endemik DBD. Selain itu pemkot melalui pusat kesehatan juga telah menyediakan obat pembunuh jentik (Abate). Abate ini bisa diambil di puskesmas-puskesmas, dan itu tanpa dipungut biaya," katanya.