Polisi terus selidiki penyebab meninggalnya pengendara ojek daring

id kota palangka raya,pengendara ojek online meninggal,mitra grab meninggal,polres palangka raya,kasat lantas palangka raya,Anang Hardianto

Polisi terus selidiki penyebab meninggalnya pengendara ojek daring

Sejumlah personel Grab yang berada di Kota Palangka Raya mengantarkan jasad Gonti (17) yang tidak lain adalah rekan kerja mereka yang ditemukan tewas di Jalan Tjilik Riwut Km 1, Selasa (4/12/2018). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Kami terus melakukan penyelidikan guna mengungkap bagaimana kejadian yang sesuangguhnya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Masyarakat yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah,  Selasa (4/12) sekitar pukul 07.00 WIB mendadak heboh karena menemukan seorang pengendara ojek dalam jaringan (daring), meninggal di pinggir jalan tersebut tanpa mengalami luka lebam apapun. 

Pegawai Grab yang ditemukan sudah tidak bernyawa diketahui bernama Gonti (17) warga Jalan Menteng XIX itu, belum diketahui secara pasti apa penyebab kematiannya. 

"Peristiwa tersebut sudah ditangani jajaran Polres Palangka Raya. Dari lokasi kejadian petugas juga mengamankan sebuah sepeda motor Honda Beat dengan nopol KH 2871 YG sebagai barang bukti dari kejadian itu," kata Kasat Lantas AKP Anang Hardianto . 

Dia mengatakan, kasus tersebut sementara ini pihaknya menduga akibat kecelakaan tunggal yang dialami oleh korban. Hanya saja petugas terus menyelidiki dan memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui peristiwa itu. 

"Kami terus melakukan penyelidikan guna mengungkap bagaimana kejadian yang sesuangguhnya," katanya. 

Sementara itu, menurut Saipul, salah satu saksi mata yang diduga mengetahui kejadian tersebut menjelaskan, bahwa dirinya juga sama sekali tidak mengetahui persis kejadian tersebut. 

Hanya saja saat melintas di jalan itu, ia sudah melihat yang bersangkutan sudah tergeletak dipinggir jalan dengan posisi tertindih sepeda motor miliknya. 

"Kata warga sekitar korban terjatuh dan tertindih sepeda motor yang dikemudikannya. Kemudian ia juga sempat kejang-kejang di lokasi kejadian, ketika hendak dievakuasi ke RSUD dr. Doris Sylvanus yang bersangkutan sudah tidak bernapas dan dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya. 

Ditambahkan Saipul, ketika kejadian tersebut terlihat dari mulut korban keluar air liur dan tidak ada mengeluarkan darah. 

"Ketika dievakuasi warga mulut korban mengeluarkan air liur. Informasinya korban dari arah luar kota menuju dalam kota. Kami dari grap berduka cita,” tandasnya.