TPID Kalteng berupaya stabilkan harga pangan jelang hari besar keagamaan

id TPID Kalteng,Provinsi Kalimantan Tengah, Wakil Ketua Utama TPID Kalteng,Wuryanto,Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng

TPID Kalteng berupaya stabilkan harga pangan jelang hari besar keagamaan

Wakil Ketua Utama TPID Kalteng sekaligus Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng Wuryanto (kiri), saat peluncuran program pembentukan supply chain daging ayam beku di Palangka Raya, Selasa (4/12/18). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Kalimantan Tengah memperkirakan, permintaan bahan pangan menjelang hari besar keagamaan dan akhir tahun mengalami peningkatan.

Selain meningkatnya permintaan, masih berlanjutnya dampak kenaikan harga bahan bakar non subsidi dan kenaikan cukai rokok di awal tahun 2019, membuat harga pangan rawan mengalami kenaikan, kata Wakil Ketua Utama TPID Kalteng Wuryanto di Palangka Raya, Selasa.

"Melihat kondisi itu, kami pun mempersiapkan berbagai upaya agar ketersediaan dan harga pangan tetap stabil jelang hari besar keagamaan," beber dia.

Ada pun upaya yang akan dilakukan TPID Kalteng yakni, memantau sejumlah pasar tradisional dan modern, mengendalikan ekspektasi masyarakat dengan melaksanakan press rilis, menjaga ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas yang didatangkan dari luar daerah.

Kemudian TPID Kalteng akan meningkatkan kualitas atas pemanfaatan kandang penyangga, kolam penyangga dan pasar penyeimbang untuk menjaga kestabilan harga pangan.

"Data Bulog Kalteng, ketersediaan beras sebanyak 7.395 ton, minyak goreng 181.885 liter, gula 2.082 ton, tepung terigu 14.973 kg, dan daging kerbau 30.780 kg," beber Wuryanto yang juga Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng itu.

Pembangunan cold storage Bulog Kalteng juga sudah selesai terbangun di masing-masing subdivre di Kalimantan Tengah, sehingga dapat mengoptimalkan peran stabilisasi ketersediaan pasokan hingga ke daerah.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalteng juga memastikan kecukupan ikan tawar menjelang akhir tahun sudah memadai, bahkan didukung adanya panen panen di kolam penyangga sebanyak 3000 ekor patin dan 3500 ekor nila.

"Di bulan Desember 2018 DKP Kalteng juga akan kembali dilakukan penebaran benih sebanyak 8000 di kolam penyangga. Adapun memasuki musim penghujan merupakan iklim yang baik dalam budidaya ikan air tawar," demikian Wuryanto.