DPRD Kalteng diminta bantu percepatan penyelesaian Jembatan Jelai di Sukamara

Sukamara (Antaranews Kalteng) - Bupati Sukamara H Windu Subagio meminta kepada anggota DPRD Daerah Pemilihan III Kalteng yang melaksanakan reses di darah itu, dapat segera membantu percepatan pembangunan khususnya infrastruktur di kabupaten setempat.

"Dengan kunjungan atau reses DPRD Dapil III Kalteng ini, kita pemerintah daerah mengharapkan bantuan dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukamara, khusus penyelesaian jembatan Jelai," kata Windu saat menerima kunjungan DPRD Dapil III di Sukamara, Selasa.

Proyek pembangunan Jembatan Jelai sendiri telah memakan waktu yang cukup lama. Pembangunannya telah dimulai sejak 2014. Padahal jembatan tersebut menjadi satu-satunya penghubung akses darat dari Kalimantan Tengah ke Kalimantan Barat.    

Jembatan tersebut juga menghubugkan Kabupaten Sukamara (provinsi Kalteng) dan Kabupaten Ketapang, (provinsi Kalbar). 

Menurut Windu, jika pembangunan jembatan yang berada di Sugai Jelai tersebut rampung, maka akan meningkatkan ekonomi kedua provinsi tersebut. 

Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antarpemerintah daerah dan pusat mengenai pembagian anggaran untuk jembatan tersebut.

Selain itu, anggota DPRD Kalteng Dapil III, Abdul Razak, mengatakan bahwa reses kali ini mengagendakan kunjungan kesejumlah tempat seperti meninjau Jembatan Jelai, dan RSUD Sukamara.

"Kunjungan atau reses ini guna menghimpun aspirasi yang ada di daerah Dapil III yang meliputi Kobar, Lamandau dan Sukamara. Hal ini dilakukan untuk membantu daerah dalam hal percepatan pembangunan khusus infrastruktur," kata Razak yang juga Wakil Ketua DPRD Kalteng.

Selain itu, guna mendukung program Pemerintah Provinsi Kalteng mengenai Kalteng Berkah, DPRD Dapil III juga melakukan kunjungan ke RSUD Sukamara guna melihat secara dekat baik mengenai sarana dan prasara maupun pelayanan yang diberikan rumah sakit daerah kepada masyarakat.

"Dan yang lebih menjadi perhatian adalah kelanjutan pembangunan jembatan Jelai yang selama ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap Kabupaten Sukamara, akan tetapi karena ini menyakut tentang dua provinsi, maka kami hanya dapat mendorong agar Pemprov Kalteng melakukan usaha agar pihak Provinsi Kalbar dapat melanjutkannya," demikian Abdul Razak.