Jalan strategis di Kalteng 2019 tidak kebanjiran

id provinsi kalimantan tengah,anggaran infrastruktur kalteng 2019,gubernur kalteng, sugianto sabran,Kepala PUPR Kalteng,Shalahuddin

Jalan strategis di Kalteng 2019 tidak kebanjiran

Ilustrasi- pemantauan paket pengerjaan infrastruktur jalan. (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 menggelontorkan Rp1,2 triliun, agar jalan-jalan strategis tidak lagi mengalami kebanjiran saat curah hujan tinggi.

Dana Rp1,2 triliun tersebut belum termasuk perbaikan infrastruktur yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Rabu.

"Jadi, kami optimis semua jalan strategis di provinsi ini akan tertangani secara maksimal pada 2019," ucapnya.

Dikatakan, Pemerintah Pusat tahun 2019 menyediakan anggaran sebesar Rp67 miliar untuk membangun jalan Layang di sekitar Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.

Shalahuddin mengatakan dibangunnya jalan layang tersebut sebagai upaya mengatasi genangan air, yang selalu terjadi di jalan penghubung Kota Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten di Barito.

"Anggaran sebanyak Rp67 miliar itu pun baru tahap awal, karena kami mengusulkan dibangun jalan layang sepanjang 3km di sekitar Desa Bukit Rawi itu," ucapnya.

Kepala Dinas PUPR Kalteng itu mengakui sejumlah infrastruktur jalan di wilayah barat dan timur provinsi ini, masih sering tergenang air saat musim hujan. Namun, dengan adanya anggaran sekitar Rp1,2 triliun, optimis sejumlah jalan strategis bisa ditangani dan tidak lagi tergenangi air.

Dia mengatakan salah satu penanganan jalan yang terus dioptimalkan tahun 2019, yakni ruas jalan Pangkalan Bun?Kotawaringin Lama dengan membangun jalan layang sepanjang 3,5 kilometer.

"Untuk jalan yang strategis, khususnya berstatus jalan nasional terus ditangani. Ya, kami harapkan tahun 2019, sudah tidak ada banjir lagi di ruas jalan nasional ataupun jalan provinsi," kata Shalahuddin.