Chicago (Antaranews Kalteng) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS dan ekuitas melemah.
Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019 naik 1,00 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.243,60 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,31 persen menjadi 96,69 pada pukul 18.17 GMT.
Dolar AS dan emas biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS jatuh maka emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Penurunan ekuitas AS juga mendorong beberapa permintaan terhadap aset safe haven emas. Namun, para investor masih mencari petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga AS.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 7,3 sen atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 14,50 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 juga turun 12,4 dolar AS atau 1,55 persen, menjadi menetap di 789,60 dolar AS per ounce. item
Berita Terkait
Kurs rupiah Kamis pagi turun 23 poin
Kamis, 28 Maret 2024 11:13 Wib
Kurs rupiah Rabu pagi tergelincir 37 poin
Rabu, 27 Maret 2024 10:40 Wib
Kurs rupiah Selasa pagi turun 3 poin
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib
Kurs rupiah Jumat pagi turun 60 poin
Jumat, 22 Maret 2024 11:40 Wib
Kurs rupiah Kamis pagi naik 55 poin
Kamis, 21 Maret 2024 11:54 Wib
Kurs rupiah Rabu pagi tergelincir 4 poin
Rabu, 20 Maret 2024 10:38 Wib
Kurs rupiah Senin pagi tergelincir 45 poin
Senin, 18 Maret 2024 12:41 Wib
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 45 poin
Jumat, 15 Maret 2024 11:21 Wib