Jakarta (Antaranews Kalteng) - Google telah menghapus 22 aplikasi penghasil klik palsu yang terdaftar di Google Play Store.
Aplikasi-aplikasi tersebut dirancang untuk mengelabui pengiklan dan mengumpulkan pendapatan dengan berpura-pura bahwa pemilik ponsel telah mengklik iklan.
Aplikasi yang ditarik tersebut telah dipasang lebih dari 2 juta kali oleh pemilik perangkat Android yang tidak mencurigai kecurangan yang terjadi, lansir Phone Arena, Jumat.
Aplikasi berbahaya tersebut menggunakan malware untuk berpura-pura menjadi aplikasi lain yang berjalan di berbagai ponsel iOS dan Android, dan diarahkan untuk meminta iklan melalui server perintah dan kontrol.
Agar tidak menarik perhatian pengguna, iklan muncul di dalam jendela browser tersembunyi yang merupakan tempat interaksi pengguna palsu dengan mereka yang akan menghasilkan klik iklan palsu.
Satu-satunya petunjuk bagi pemilik ponsel adalah adanya penggunaan data yang lebih tinggi dan menguras baterai lebih cepat.
Aplikasi berbahaya tersebut akan mengelabui para pengiklan untuk meyakini bahwa iklan mereka dilihat oleh salah satu dari 249 model Android dari 33 merek berbeda, berjalan di Android 4.4. 2 hingga 7.x.
Aplikasi berbahaya tersebut termasuk Sparkle FlashLight, Snake Attack, Math Solver, ShapeSorte, Tak A Trip, Magnifeye, Join Up, Zombie Killer, Space Rocket, Neon Pong, Just Flashlight, Table Soccer, Cliff Diver, Box Stack, Jelly Slice, AK Blackjack, Color Tiles, Animal Match, Roulette Mania, HexaFall, HexaBlocks dan PairZap.
Jika Anda memasang aplikasi ini di perangkat Android Anda, hapus instalannya sekarang juga. Menariknya, versi iOS dari aplikasi ini disebut aman digunakan, demikian Phone Arena.
Berita Terkait
Google sediakan 'Build with AI' bagi pengembang aplikasi di Jakarta
Rabu, 3 April 2024 11:00 Wib
Berikut aplikasi yang wajib punya untuk perjalanan mudik Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 16:53 Wib
Spotify merilis fitur Miniplayer untuk aplikasi di desktop
Jumat, 22 Maret 2024 8:44 Wib
Disdik Kotim sosialisasikan cara pengajuan TPP guru melalui aplikasi
Kamis, 21 Maret 2024 19:52 Wib
Waspada penipuan catut nama pejabat KPK via aplikasi
Jumat, 15 Maret 2024 16:28 Wib
Kumpulan aplikasi yang bisa jadi teman beribadah selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 19:57 Wib
Garuda Indonesia luncurkan paket roaming Indosat di aplikasi Fly Garuda
Rabu, 6 Maret 2024 17:01 Wib
Microsoft hentikan dukungan pada aplikasi Android di Windows 11
Rabu, 6 Maret 2024 16:57 Wib