Jakarta (Antaranews Kalteng) - Presiden Joko Widodo mengaku biasa ganti baju empat sampai enam kali dalam sehari karena harus menghadiri beberapa acara berbeda.
Ketika membuka Konvensi Nasional Humas 2018 di Istana Negara Jakarta, Senin, Presiden meminta maaf karena mengenakan setelas jas warna gelap dan dasi merah sementara para peserta konvensi mengenakan pakaian batik.
"Pertama-tama mohon maaf, bukan saya salah kostum, tidak, tapi karena habis ini saya harus melantik gubernur," kata Presiden Jokowi.
"Saya sudah tahu kalau pakai batik, tapi kalau pakai batik, nanti lepas lagi ganti jas lagi, bolak-balik, gonta-ganti," mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan.
Dengan alasan itu, Jokowi memutuskan langsung mengenakan setelan jas saat membuka Konvensi Nasional Humas.
"Saya enggak mau ganti, udah pakai ini saja, sekali lagi saya mohon maaf dulu, nanti dipikir salah kostum," kata Presiden pada awal sambutannya.
Kepala Negara kemudian berbicara mengenai pentingnya peran humas dalam dunia yang semakin kompetitif. Ia mencontohkan, ketika Indonesia ingin mendatangkan banyak wisatawan mancanegara maka selain memperbaiki fasilitas infrastruktur, Indonesia juga harus promosi ke mana-mana.
"Tapi harus diingat, kalau pemberitaannya kurang tepat, itu percuma semuanya, dan wisatawan tidak jadi datang," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam hal investasi, upaya pemerintah menyederhanakan izin dan memangkas birokrasi tidak akan membawa pengaruh maksimal kalau citra Indonesia tidak dibangun di mata internasional.
"Di sinilah pentingnya peran kehumasan sebagaimana disampaikan Ketua BPP Perhumas Bapak Agung Laksamana," katanya.
Menurut Presiden, pada dasarnya peran humas adalah menyosialisasikan pesan positif dan prestasi-prestasi kepada publik guna membangun kepercayaan dan reputasi pada lembaganya.
"Bagi bapak ibu humas perusahaan, ya membangun kepercayaan, reputasi perusahaan tanpa memberitakan keburukan perusahaan yang lain. Apalagi menebarkan hoaks, fitnah maupun ujaran kebencian," katanya.
Sementara humas pemerintah, ia melanjutkan, berkewajiban membangun reputasi pemerintah dan membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Berita Terkait
Menlu China temui Presiden Jokowi di istana
Kamis, 18 April 2024 14:40 Wib
Projo sebut Jokowi tidak ada hambatan terkait pertemuan dengan Megawati
Rabu, 17 April 2024 13:11 Wib
Bahas investasi, CEO Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi
Rabu, 17 April 2024 11:45 Wib
Pertemuan Megawati dan Jokowi, Hasto: Tanya ke pak Ari
Jumat, 12 April 2024 23:13 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:29 Wib
Jokowi berharap Idul Fitri momentum saling memaafkan
Selasa, 9 April 2024 22:27 Wib
Jokowi minta para menteri kawal mudik Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 13:24 Wib
Jokowi dijadwalkan gelar "open house" di Jakarta saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:09 Wib