Pemprov diminta ikut menangani terputusnya jembatan penghubung Timpah-Pujon

id DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,Jembatan Timpah-Pujon terputus,Freddy Ering,Koordinator tim reses Dapil V DPRD Kalteng

Pemprov diminta ikut menangani terputusnya jembatan penghubung Timpah-Pujon

Tim reses dapil V DPRD Kalteng memantau kondisi jembatan penghubung Timpah-Pujon yang terputus, kemarin. (Ist)

Sekarang ini masyarakat terpaksa harus menggunakan kapal pengangkut kendaraan yang dari Timpah ke Pujon, dan sebaliknya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tim reses daerah pemilihan V DPRD Kalimantan Tengah meminta pemerintah provinsi, ikut menangani dan memperbaiki jembatan penghubung Timpah dengan Pujon Kabupaten Kapuas, yang sampai saat ini masih terputus akibat tergerus air.

Jembatan tersebut memang masuk ruas jalan kabupaten, namun karena keterbatasan anggaran sampai saat ini  belum dilakukan perbaikan, kata Koordinator Tim reses dapil V DPRD Kalteng Yohannes Freddy Ering di Palangka Raya, Senin.

"Jadi, tidak ada salahnya Pemprov ikut membantu menanganinya. Terlebih terputusnya jembatan itu kan karena bencana, dan Pemkab setempat kesulitan untuk cepat menanganinya," ucap dia.

Hasil pantauan tim reses dapil V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, terputusnya jembatan penghubung tersebut membuat aktivitas masyarakat di tiga kecamatan yakni Timpah, Pujon, dan Mandau Talawang sangat terganggu.

Freddy mengatakan bukan hanya aktivitas transportasi masyarakat yang terganggu, tapi juga perekonomian dan Pemerintahan serta lainnya. Untuk itu, sudah selayaknya Pemprov Kalteng segera mengambil alih perbaikannya.

"Sekarang ini masyarakat terpaksa harus menggunakan kapal pengangkut kendaraan yang dari Timpah ke Pujon, dan sebaliknya. Tarif menggunakan kapal itu pun relatif mahal karena swadaya dari masyarakat sekitar," kata dia.

Pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Kalteng itu menyebut, akibat mahalnya tarif kapal tersebut berdampak pada naiknya  harga sejumlah komoditas maupun bangunan di wilayah setempat.

Dia mengatakan kenaikan harga tersebut akan semakin tinggi menjelang Hari Natal maupun Tahun Baru. Sebab, hasil pantauan di lapangan pun sampai sekarang belum ada upaya serius menangani jembatan terputus itu.

"Kasihan warga kalau dibiarkan terus tanpa ada penanggulangan yang berarti, terlebih situasi saat ini menjelang hari raya natal dan tahun baru. Jadi, kami minta Pemprov ikut menanganinya," demikian Freddy.