Beijing (Antaranews Kalteng) - Huawei yakin sistem hukum Kanada dan Amerika Serikat akan membuat simpulan adil, kata perusahaan tersebut dalam pernyataan, yang disiarkan media negara China pada Selasa, setelah pengadilan Kanada bersidang lagi tanpa memutuskan nasib kepala keuangannya.
Huawei Technologies Co Ltd akan terus memberikan perhatian atas persidangan tersebut, yang membicarakan uang jaminan, tambah perusahaan itu.
Meng Wanzhou, 46 tahun, adalah puteri pendiri Huawei, ditangkap pada 1 Desember sebagai bagian dari penyelidikan Amerika Serikat, ketika ia berganti pesawat di Vancouver, British Columbia.
Dalam pernyataan di bawah sumpah, ia mengatakan tidak bersalah dan akan menghadapi tuduhan atas dirinya di pengadilan jika dia diserahkan ke AS.
Huawei adalah pemasok terbesar peralatan jejaring telekomunikasi dan pembuat terbesar kedua telepon seluler cerdas di dunia dengan pendapatan sekitar 92 miliar dolar AS pada tahun lalu. Tidak seperti perusahaan besar lain teknologi China, Huawei banyak bergerak di luar negeri, demikian Reuters.
Berita Terkait
Polisi tangkap pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu
Rabu, 17 April 2024 11:37 Wib
KPK: Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto segera disidangkan
Selasa, 16 April 2024 17:59 Wib
Kepala BKKBN beri 'tips' jawab 'kapan nikah' saat kumpul keluarga
Selasa, 16 April 2024 8:34 Wib
Setelah Lebaran harga ayam di Palangka Raya Rp45 ribu per kilogram
Senin, 15 April 2024 18:59 Wib
DKPP Palangka Raya sebut ketersediaan pangan aman hingga usai Lebaran
Selasa, 9 April 2024 11:10 Wib
DPC PDIP Barito Selatan buka pendaftaran calon kepala daerah
Jumat, 5 April 2024 23:19 Wib
Berikut penjelasan Disdik-Bank Kalteng tentang penyaluran beasiswa Tabe
Jumat, 5 April 2024 11:45 Wib
BKPSDM ingatkan ASN di Kotim tak tambah libur dan cuti Lebaran
Kamis, 4 April 2024 17:56 Wib