Tunggakan sekitar 3.000 pelanggan PDAM Sampit capai Rp5 miliar

id Tunggakan sekitar 3.000 pelanggan PDAM Sampit capai Rp5 miliar,PDAM Tirta Mentaya,Firdaus Herman Ranggan,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Tunggakan sekitar 3.000 pelanggan PDAM Sampit capai Rp5 miliar

Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang menunggak pembayaran sekitar 3.000 pelanggan dengan total nilai mencapai Rp5 miliar.

"Terbanyak sambungan rumah, tapi ada juga instansi. Di pemerintah daerah masih ada beberapa instansi, tapi kami sedang mencoba melakukan pendekatan supaya mereka segera melunasi tunggakan pembayaran itu," kata Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan di Sampit, Selasa.

Banyaknya pelanggan yang menunggak dan besarnya nilai tunggakan, menjadi perhatian serius manajemen PDAM. Besarnya tunggakan membuat upaya-upaya yang ingin dilaksanakan untuk pengembangan jaringan dan peningkatan kapasitas, menjadi terkendala.

Menyikapi kondisi itu, manajemen PDAM Tirta Mentaya membentuk tim penutupan. Tim penutupan berjalan khusus untuk memberantas kecurangan, pelanggan ilegal, serta pelanggan yang tidak mau membayar tagihan air PDAM.

Jika sudah diperingatkan namun tidak juga membayar tunggakan maka sambungan akan ditutup atau diputus. Pelanggan juga tetap harus melunasi tunggakan tagihan yang wajib dibayar.

PDAM Tirta Mentaya juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur untuk membantu menagih tunggakan, khususnya terhadap pelanggan yang memiliki nilai tunggakan besar. Langkah itu cukup efektif karena banyak penunggak yang akhirnya mau membayar tunggakan mereka.

"Prinsip kami sekarang, lebih baik memiliki pelanggan sedikit tapi pembayarannya lancar, daripada pelanggan banyak tapi malah menjadi beban karena banyak yang menunggak. Kasihan masyarakat lain yang membayar secara aktif, gara-gara ada yang menunggak maka ikut merasakan dampak akibatnya yakni pengembangan jaringan menjadi terkendala," jelas Firdaus.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Mentaya lebih dari 29.000 sambungan. Masih ada daftar tunggu calon pelanggan antara 11.000 hingga 12.000 pemohon.

Saat ini pembangunan instalasi baru hampir rampung. Jika semua sudah difungsikan maka total kapasitas yang dimiliki menjadi 710 liter/detik. 

Firdaus mengatakan, saat ini distribusi air bersih kepada pelanggan berjalan lancar. Kendala yang dihadapi hanya pada pasokan listrik yang sangat berpengaruh terhadap distribusi karena pengolahan dan distribusi air bersih akan terganggu ketika listrik PLN sedang padam.

"Kami tidak menyalahkan pihak lain, tapi kenyataannya terjadi seperti itu. Macetnya distribusi air bersih disebabkan oleh pasokan listrik dari PLN padam. Kami menganggap itu faktor dari luar yang sulit bagi kami untuk menanganinya," jelas Firdaus.

Firdaus mengajak pelanggan menggunakan air bersih dengan bijak. Penghematan penggunaan air tidak hanya akan menghemat biaya, tetapi juga dapat membantu pelanggan lainnya yang memang sedang membutuhkan pasokan air bersih dengan lancar.