Siap-siap, seratus lebih aset Pemkab Seruyan akan dilelang

id Siap-siap, seratus lebih aset Pemkab Seruyan akan dilelang,Kuala pembuang,Kendaraan dinas,Lelang

Siap-siap, seratus lebih aset Pemkab Seruyan akan dilelang

Kepala BPKAD Seruyan Bahrun Abbas (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Seratus lebih aset milik Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terdiri dari kendaraan roda dua, roda empat dan meja beserta kursi siap dilelang pada Jumat (14/12).



"Lelang ini terbuka untuk umum, sehingga siapapun yang berminat meski tidak berdomisili di Seruyan, dapat mendaftarkan dirinya melalui website yang tersedia," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Rabu.



Rencana lelang ini disambut antusias masyarakat. Sudah cukup banyak warga yang datang melihat secara langsung aset yang akan dilelang. Bagi yang tidak bisa datang, dapat melihatnya melalui foto yang diunggah di website.



BPKAD Seruyan hanya memfasilitasi kegiatan ini, sementara pelaksanaannya dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun. Nantinya BPKAD hanya akan menunggu dan menerima hasil yang dapat dari lelang tersebut.



Sistem yang digunakan pada lelang kali ini adalah penawaran tertutup (close bidding) yaitu masing-masing peserta tidak mengetahui jumlah penawar yang mendaftar dan nilai penawaran yang diajukan.



"Kami tidak tahu berapa jumlah peserta yang sudah mendaftar karena semuanya menjadi kewenangan KPKNL Pangkalan Bun tanpa adanya intervensi yang boleh dilakukan. Sehingga kegiatan ini dipastikan berjalan adil, mengacu aturan yang berlaku," paparnya.



Tahun lalu, BPKAD Seruyan menerima tambahan pendapatan asli daerah lebih dari Rp1 miliar dari kegiatan lelang. Namun kondisi aset yang dilelang masih lebih baik jika dibandingkan tahun ini.



Aset yang dilelang tahun ini sebagian besar merupakan barang sisa yang tidak terjual di tahun sebelumnya dan hanya ada sebagian kecil tambahan aset baru di dalam daftar. Terhadap aset yang tidak laku tersebut, BPKAD meminta KPKNL melakukan penilaian ulang.



"Usai dinilai ulang ada penurunan harga terhadap banyak aset yang dilelang, kisarannya antara 20 sampai 30 persen dari harga yang ditetapkan sebelumnya," ungkap Abbas.



Sayangnya sekitar dua minggu lalu ada satu aset yang akan dilelang hilang, yaitu kendaraan roda dua jenis Honda Kharisma. Kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi dan nantinya akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab membayar ganti rugi.



Menurutnya, aset ini dalam kondisi aman karena dirantai seperti aset lainnya. Kendati tidak ada televisi sirkuit tertutup atau 'closed circuit television (CCTV) yang terpasang namun sudah ada petugas yang berjaga selama 24 jam, sayangnya kehilangan tetap terjadi.