Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menyesalkan banyaknya aset berupa aki lampu penerangan jalan di kawasan Pelabuhan Segintung hilang dicuri maling.
"Rata-rata lampu penerangan jalan di Wisata Mangrove kawasan Segintung ini akinya hilang dan menyebabkan aset milik pemerintah kabupaten tersebut tidak berfungsi," kata Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto di Kuala Pembuang, Rabu.
Bejo mengetahui kondisi ini setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut. Padahal lampu penerangan memiliki fungsi penting, sebagai sumber cahaya saat malam hari bagi warga sekitar.
Pemerintah kabupaten melalui dinas terkait diminta menindaklanjuti permasalahan ini dan memberikan solusi agar kebutuhan warga terhadap penerangan jalan tetap terpenuhi. Bahkan menurutnya, perlu evaluasi terhadap sistem pengamanan dan penjagaan aset pemerintah tersebut.
"Pemerintah kabupaten melalui dinas terkait harus segera turun ke lapangan agar melihat langsung kondisinya. Sehingga ada langkah nyata yang diambil untuk menyelesaikannya dan kejadian serupa tidak terulang kembali," paparnya.
Bejo mengimbau agar warga sekitar berpartisipasi dan meningkatkan kepeduliannya menjaga dan mengamankan fasilitas umum di lingkungannya. Jika hanya mengandalkan upaya dari pemerintah kabupaten dan instansi terkait, tentu tidak akan optimal.
Sekretaris Daerah Seruyan Haryono mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dan menerima informasi terkait kejadian tersebut. Pemerintah kabupaten melalui dinas terkait sudah menginstruksikan petugas yang berwenang untuk menindaklanjutinya.
"Kami akan tangani dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Namun pengamanan aset lampu penerangan ini merupakan kewenangan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Pembuang," terangnya.
Pemerintah kabupaten berjanji meningkatkan penjagaan terhadap aset yang berada di kawasan Segintung, salah satunya berkoordinasi dengan kepolisian.
Haryono menjelaskan, selain pengamanan, pihaknya juga akan membenahi sistem pemeliharaan aset daerah yang perlu perbaikan ataupun penggantian agar dapat berfungsi optimal. Masyarakat juga diminta peduli dengan keamanan lingkungan sekitarnya, melalui menerapkan jaga malam secara bergantian.
