Pemkab Seruyan usulkan penambahan jadwal penerbangan ke Banjarmasin

id Pemkab Seruyan usulkan penambahan jadwal penerbangan ke Banjarmasin,Bandara,Penerbangan,Perintis,Kuala pembuang,Dinas perhubungan

Pemkab Seruyan usulkan penambahan jadwal penerbangan ke Banjarmasin

Terminal Bandar Udara Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah, mengusulkan penambahan jadwal penerbangan ke Banjarmasin sebanyak satu kali pada tahun 2019 mendatang.



"Kami sudah mengusulkan penambahan jumlah penerbangan dengan tujuan Banjarmasin sebanyak satu kali, namun belum diketahui disetujui atau tidak," kata Kepala Dinas Perhubungan Seruyan Tuhas Bandrang di Kuala Pembuang, Jumat.



Usulan penambahan ini dilakukan karena tingginya permintaan dan kebutuhan masyarakat. Penerbangan dengan rute Kuala Pembuang-Banjarmasin penumpangnya selalu penuh, bahkan peminatnya seringkali melebihi kuota yang tersedia.



Jika disetujui maka penerbangan ke Banjarmasin bertambah menjadi tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini diyakini disambut positif masyarakat, mengingat tingginya keperluan di Banjarmasin dalam urusan keluarga hingga usaha.



Berbeda dengan penerbangan rute Kuala Pembuang-Palangka Raya, peminatnya cukup sedikit sehingga jarang kuota penumpangnya terisi penuh. Hal ini diakibatkan masyarakat banyak memilih jalur darat karena jarak tempuhnya yang tidak terlalu jauh.



Dalam satu kali penerbangan tersedia sebanyak 12 seat, umumnya penerbangan ke Banjarmasin selalu terisi penuh atau paling sedikit 80 persen dari kuota keseluruhan. Sementara penerbangan ke Palangka Raya, dari 12 seat yang tersedia biasanya hanya 4 sampai 6 seat yang terisi.



"Kami berharap usulan tersebut disetujui sehingga kebutuhan masyarakat dapat terakomodir. Pasalnya jika menempuh jalur darat menuju Banjarmasin, jaraknya sangatlah jauh dan memerlukan waktu lama," ujarnya.



Kuota penerbangan di Bandara Kuala Pembuang tergolong kecil, yakni sebanyak 53 kali penerbangan per tahunnya, dengan rute Kuala Pembuang-Palangka Raya dan Kuala Pembuang-Banjarmasin. Penerbangan tersebut mendapatkan bantuan berupa subsidi penerbangan perintis.



Tahun 2018 ini, terhitung sejak September hingga akhir Desember, aktivitas penerbangan di Bandara Kuala Pembuang dihentikan sementara karena dana subsidi telah habis. Sehingga masyarakat yang memiliki keperluan ke Palangka Raya maupun Banjarmasin harus menempuh jalur darat.



"Kami tidak mengetahui apakah kuota penerbangan yang didapatkan Bandara Kuala Pembuang pada tahun mendatang masih sama seperti sebelumnya ataukah tidak. Namun kami berharap kuotanya bertambah, agar penerbangan tersedia hingga akhir tahun," papar Tuhas.