Nelayan Kobar hilang di DAS Arut akibat getek dihantam gelombang

id Nelayan Kobar hilang di DAS Arut akibat getek dihantam gelombang,Terbalik,Kapal,Kotawaringin Barat

Nelayan Kobar hilang di DAS Arut akibat getek dihantam gelombang

Tim gabungan dari Pos Basarnas Pangkalan Bun Kantor Basarnas Banjarmasin bersama BPBD Kobar tengah melakukan pencarian menyusuri DAS Arut mengunakan perahu karet bermesin. (foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Seorang nelayan Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, bernama Hermansyah (48), hilang setelah getek yang dinaikinya terbalik dihantam gelombang di daerah aliran sungai (DAS) Arut, Kamis (13/12) sekitar pukul 14.30 WIB.

Peristiwa nahas itu terjadi di persimpangan DAS Arut dan DAS Lamandau atau lebih tepatnya satu kilometer dari Desa Terantang Kecamatan Arut Selatan. Saat kejadian, kawasan itu sedang dilanda hujan dan gelombang.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat Pahrul Laji mengatakan, informasi kejadian tersebut baru diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, tim gabungan dari BPDB Kotawaringin Barat bersama Satpolair Polres Kobar, Markas Unit Polair Kumai serta Basarnas dan masyarakat, bergerak ke tempat kejadian untuk melakukan pencarian.

"Lantaran waktu sudah larut malam,, maka pencarian dilanjutkan hari ini. Hingga sekarang keberadaan korban belum juga ditemukan," ucap Pahrul di Pangkalan Bun, Jumat.

Pemerintah daerah berharap korban sudah bisa ditemukan karena sesuai aturan, pencarian dalam waktu normal hanya selama tujuh hari.

Berdasarkan laporan sebelum terjadi tenggelamnya getek dari perahu bermesin tersebut, Hermansyah bersama anaknya Arbain (27) dan rekan anaknya bernama Hendra (29) bermaksud pulang ke rumah usai memancing ikan.

"Saat perjalanan pulang sekitar pukul 14.00 WIB, getek atau perahu bermesin yang ditumpangi korban terbalik setelah diterjang gelombang dan angin kencang saat hujan. Dua korban yaitu Arbain dan Hendra berhasil menyelamatkan diri, namun korban Hermansyah hilang," ucapnya 

Sementara itu, istri korban beserta dua korban yang selamat belum bisa ditemui. Saat disambangi ke rumahnya, istri korban dan kedua korban selamat sedang ikut melakukan pencarian menyisir DAS Arut dan DAS Lamandau.

Namun berdasarkan penuturan beberapa kerabat korban yang ditemui kediaman korban menyebutkan, saat kejadian ketiganya memang pergi memancing ikan. Pihak keluarga tidak menyangka musibah itu terjadi.

"Tiba-tiba saja kami mendapat kabar getek mereka terbalik," ucap Iyal, salah satu kerabat korban seraya berharap korban bisa segera ditemukan.