KPHP Barito Tengah latih warga desa ini kerajinan anyaman rotan

id kphp barito tengah,pelatihan kerajinan anyaman rotan desa lemo,csr perusahaan tambang,desa lemo kecamatan teweh tengah

KPHP Barito Tengah latih warga desa ini kerajinan anyaman rotan

Kepala KPHP Barito Tengah Bahruddinsyah dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM Barut Tenggara Teweng foto bersama dengan warga Desa Lemo saat mengikuti pelatihan kerajinan anyaman rotan di Desa Lemo, Senin.  (Its)

Muara Teweh (ANTARA) - Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Barito Tengah Unit VI dan VII Kabupaten Barito Utara, menggelar pelatihan kerajinan anyaman rotan bagi warga Desa Lemo I dan Lemo II Kecamaan Teweh Tengah pada 17-19 Desember 2018.

"Kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan baku rotan menjadi barang bernilai untuk peningkatan pendapatan, menumbuhkan usaha produktif warga, manajemen kelompok usaha dan teknik pemasaran," kata Kepala KPHP Barito Tengah Unit VI dan VII Barito Utara Bahruddinsyah di Desa Lemo, Senin.

Pelatihan diikuti 40 orang dari dua desa  ini merupakan kerja sama KPHP Barito Tengah dengan perusahaan tambang batu bara PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) dan PT PAMA dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM Barito Utara Tenggara Teweng. 

Menurut Bahruddinsyah, kegiatan ini  perupakan bagian dari program kerja pihaknya yakni pemberdayaan masyarakat di wilayah kelola dan mengajak pemegang izin untuk berpartisipasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Pelatihan ini dengan tujuan utama sebagai sarana pembelajaran dan tukar pengalaman yang berhubungan dengan pengembangan usaha kerajinan rotan di daerah ini," katanya. 

Disamping itu sebagai  pelatihan ini sebagai bentuk sarana menjalin silaturahim antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Juga merupakan upaya dalam menumbuh kembangkan usaha produkstif masyarakat.Hal ini merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam pembangunan daerah.

"Kami berharap produk kerajinan produksi Desa Lemo I dan Lemo II ini juga akan mampu bersaing baik ditingkat nasional dan internasional, ini bukan hal mustahil asal kita bekerja keras dan terus semangat serta tentu saja diiringi dengan Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

Disamping itu juga dapat dikembangkan pula bentuk-bentuk usaha produktif lainnya sesuai potensi yang ada.Sebagai contoh adalah usaha pengembangan madu kelulut yang merupakan kerja sama antara KPHP Barito Tengah dan PT Hamparan Mulya sudah mulai berproduksi  walaupun dengan skala yang masih kecil.

"Bahkan madu kelulut yang diproduksi sudah dipromosikan dan dijual ke Jepang dan mulai mendapat permintaan pasar," demikian Bahruddinsyah.