Legislator dorong pengembangan pelabuhan Bagendang Sampit

id DPRD Kotim, pelabuhan Bagendang Sampit, Muhammad Shaleh,Legislator dorong pengembangan pelabuhan Bagendang Sampit

Legislator dorong pengembangan pelabuhan Bagendang Sampit

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh mendorong pengembangan pelabuhan barang Bagendang, Sampit sebagai pelabuhan utama di Kalteng.

"Pelabuhan barang Bagendang, Sampit memiliki potensi untuk lebih di kembangkan lagi, dan pengembangannya tentu butuh campur tangan pemerintah kabupaten dan provinsi Kalteng," katanya di Sampit, Rabu.

Pemerintah kabupaten dan provinsi Kalteng diharapkan mencari bantuan anggaran pemerintah pusat untuk pengembangan pelabuhan barang Bagendang, Sampit.

Dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat diharapkan dapat mengurangi beban pemerintah daerah dalam pengembangan pelabuhan barang Bagendang.

Dikatakannya, kebutuhan mendesak dalam pengembangan pelabuhan barang Bagendang adalah infrastruktur jalan menuju ke pelabuhan tersebut.

"Ruas jalan menuju ke pelabuhan barang Bagendang, Sampit statusnya sebagai jalan provinsi Kalteng. Sehingga kewenangan pemerintah kabupaten tentunya terbatas, kecuali jika ada permintaan dari pemerintah provinsi maka pemerintah kabupaten baru bisa membantu anggaran," tambahnya.

Menurut Shaleh, ruas jalan menuju ke pelabuhan barang Bagendang, Sampit saat ini masih kurang layak dan tidak seimbang dengan jumlah arus lalu lintas yang melintas di jalan tersebut.

"Selain banyak yang masih rusak, jalan tersebut juga sempait, sementara kendaraan yang melintas di jalan tersebut pada umumnya berukuran besar, sehingga arus jalan lalu lintas di jalan tersebut agak terganggu," terangnya.

Pelabuhan barang Bagendang yang saat ini dikelola oleh PT Pelindo III Sampit memiliki prospek sebagai pelabuhan utama di Kalteng, untuk itu butuh pengembangan.

"Untuk areal pelabuhan barang Bagendang saya kira sudah mencukupi. Total luasan areal pelabuhan tersebut saat mencapai 87,5 hektare," ucapnya.

Pelabuhan barang Bagendang Sampit direncanakan sebagai pusat kegiatan bongkar muat untuk umum, seperti curah cair dan kering hasil perkebunan kelapa sawit, angkutan genaral cargo, dan lokasi komersial.

Pelabuhan barang Bagendang juga difokuskan sebagai pusat kegiatan ekspor minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) ke dalam dan luar negeri.