Rayakan Natal, PWI Gunung Mas santuni warga

id Rayakan Natal, PWI Gunung Mas santuni warga,Kepedulian,Sembako,Warga miskin,Kuala Kurun

Rayakan Natal, PWI Gunung Mas santuni warga

Ketua PWI Gunung Mas Popy Oktovery bersama pengurus dan anggota lainnya saat menyerahkan tali asih kepada warga kurang mampu di Kuala Kurun, Kamis sore (20/12). (Foto Istimewa)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gunung Mas, merayakan Natal 2018 dengan mengisi serangkaian acara, salah satunya aksi sosial dengan menyantuni warga kurang mampu.



Ketua PWI Gunung Mas, Popy Oktovery mengatakan, kegiatan sosial tersebut, merupakan salah satu program kerja pihaknya. Artinya, wartawan tidak hanya bisa membuat berita, namun melalui organisasi itu pihaknya juga peduli pada kehidupan masyarakat yang kurang mampu.



“Khususnya, kepada masyarakat di luar sana yang kurang mampu. Kebetulan ini adalah momen Natal, nanti kami usahakan membuat kegiatan serupa pada momentum keagamaan lainnya,” kata Popy di Kuala Kurun, Kamis sore.



Menurutnya, kembali ke makna Natal salah satunya adalah wujud kepedulian kepada sesama manusia yang membutuhkan, bukan hanya dalam hiruk pikuk perayaan semata.



“Seperti Kristus yang terlahir dalam kesederhanaan, demikian pula Tuhan mengharapkan umat-Nya peduli kepada sesama manusia dalam kasih,” ujar Popy yang belum lama ini dilantik.



Sekretaris PWI Gunung Mas Jemmy Kamis, menambahkan, tali asih yang diberikan tersebut, berupa uang tunai dan sembilan bahan pokok yakni, beras, gula, mi instan, sirup, minyak goreng, sabun cuci, pasta gigi, sabun mandi, dan lainnya.



“Untuk kesempatan tahun ini, kami berikan kepada dua kepala keluarga yang tidak mampu berdasarkan penilaian kami,” ucapnya.



Jemmy mengatakan, tali asih tersebut murni merupakan hasil swadaya pengurus dan anggota PWI Gunung Mas dalam turut serta merayakan sukacita Natal tahun ini. 



“Hanya dua kepala keluarga saja kami berikan, mengingat keterbatasan dana. Semoga bisa dilakukan rutin pada kegiatan lainnya,” katanya.



Dia mengharapkan, melalui kegiatan sosial tersebut, dapat menggugah kepedulian instansi maupun organisasi lainnya agar dapat melakukan kegiatan serupa.



“Karena kembali kepada makna Natal adalah wujud peduli kepada sesama manusia. Khususnya, masyarakat kurang mampu,” demikian Jemmy Kamis.