Pedagang kembang api di Palangka Raya mulai marak

id pedagang petasan,pedagang kembang api marak,palangka raya,Pedagang kembang api di Palangka Raya mulai marak

Pedagang kembang api di Palangka Raya mulai marak

Salah satu pedagang menjual kembang api di kawasan Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kamis (28/12/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pedagang musiman kembang api mulai marak di Kota Palang Karaya menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Kami mulai berjualan sejak beberapa hari lalu. Memang pembeli belum terlalu ramai. Namun biasanya semakin mendekati tahun baru semakin banyak yang membeli jualan kami," kata Irul penjual kembang api di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Jumat

Warga yang sehari-harinya berprofesi sebagai supir ini menerangkan, dia bersama sejumlah rekannya mulai berjualan sekira pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Warga jalan Mendawai, Palangka Raya ini menerangkan, harga kembang api yang dijualnya bervariasi mulai dari ribuan, puluhan ribu bahkan untuk jenis tertentu mencapai jutaan rupiah.

"Harga itu tergantung jenis dan ukuran yang diminta. Untuk kembang api ukuran kecil ada yang Rp2.500. Sementara untuk harga termahal ada kembang api yang harganya mencapai Rp7 juta," katanya.

Amrul, penjual kembang api lainnya mengatakan, selain dari kalangan masyarakat bisa, bisanya mendekati tahun baru sejumlah instansi juga telah memesan untuk disiapkan kembang api yang nantinya akan digunakan pada puncak perayaan pergantian tahun.

Pria 35 tahun ini, mengatakan berdasar pengalaman tahun sebelumnya, puncak permintaan kembang api berada pada malam sesaat sebelum pergantian tahun.

Berdasar pantauan, sejumlah jalan protokol di Kota Palangka Raya semakin bermunculan pedagang kembang api dan terompet.

Diantara jalan protokol yang menjadi titik penjualan kembang api dan terompet itu seperti di Jalan Tjilik Riwut, Jalan G Obos, Jalan Rajawali, Jalan Diponegoro, Jalan A. Yani dan Jalan Sethaji dan Jalan Temanggung Tilung.

Bahkan di kawasan Bundaran Besar yang biasanya menjadi salah satu titik perayaan tahun baru di Palangka Raya, sejumlah pedagang kembang api dan terompet juga mulai mendirikan tenda untuk lokasi penjualan.