Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Polres Lamandau Kalimantan Tengah, menerjunkan 150 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019 dengan fokus ancaman terorisme, konflik yang berbau keagamaan dan dan ideologi hingga kejahatan konvensional.
Hal itu ditegaskan Kapolres Lamandau, AKBP Andiyatna usai apel gelar pasukan di halaman Mapolres setempat, belum lama ini.
"Apel gelar pasukan yang kami laksanakan untuk pengecekan akhir kesiapan anggota dalam melaksanakan operasi pengamanan, serta kesiapan sarana dan prasarananya," kata Andiyatna.
Operasi Lilin Telabang 2018 dilaksanakan selama 12 hari, dimulai pada 21 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Personel yang diturunkan dari unsur pimpinan, staf operasi dan satuan tugas operasi.
Dia menjelaskan, selama Operasi Lilin Telabang 2018 berlangsung, Polres Lamandau membangun dua pos pengamanan dan pelayanan pada saat perayaan Natal dan tahun baru.
Pos pengamanan dan pelayanan didirikan di Jalan Batu Batanggui dan Simpang Sepaku. Personel yang terlibat dalam pengamanan juga akan disebar untuk mengamankan sejumlah objek vital seperti gereja serta tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian pada saat malam pergantian tahun.
"Pada Natal dan tahun baru terjadi peningkatan aktivitas masyarakat dan hal inilah yang akan kami antisipasi," tegasnya.
Dia menambahkan, pengamanan akan mengedepan tindakan pre-emtif dan preventif yang didukung tindakan intelejen serta penegakan hukum secara tegas dan profesional ketika menghadapi persoalan di lapangan.
Operasi Lilin Telabang 2018 diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama umat Kristiani saat merayakan Natal. Selain itu pada saat perayaan pergantian tahun nantinya diharapkan dapat berjalan lancar.
Apel gelar pasukan guna pengecekan kesiapan personel serta sarana dan prasaran lainnya untuk Operasi Lilin Telabang 2018, diikuti oleh TNI, Dinas Perhubungan Lamandau, Satpol PP dan Damkar Lamandau, Dinas Kesehatan serta instansi vertikal lainnya.
